UGM Juara Umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2023
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim Yacaranda UGM keluar sebagai juara umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), Senin-Rabu (6-8/11/2023). Kompetisi bidang mobil formula tenaga listrik ini diikuti 24 tim dari 22 perguruan tinggi di Indonesia.
Ada dua kategori yang dipertandingkan dalam kompetisi ini. Pertama kategori lomba yang terdiri dari akselerasi, pengereman, slalom, daya tanjak, dan endurance. Kedua, kategori kategori konsep desain meliputi rancang konstruksi, desain teknologi, inovasi, dan bussiness plan.
BACA JUGA : Obat Sariawan dari Kulit Buah-Buahan, Inovasi Mahasiswa UGM
Kapten Tim Yacaranda, Tri Agus Anggoro menjelaskan Yacaranda UGM berhasil meraih juara umum berkat raihan enam juara dari dua kategori lomba. Tim Yacaranda UGM juara 1 percepatan dan juara 1 daya tanjak yang diraih tim yang terdiri Tri Agus Anggoro, An’amta Shobrin, Andreas Anggara Wibisono (mahasiswa Sekolah Vokasi) dan Sahriar Hilmi (mahasiswa FMIPA).
Kemudian kategori desain meraih juara 1 konsep desain teknologi, juara 3 konsep rancang konstruksi, juara 2 konsep inovasi, serta juara 1 konsep business plan. Capaian ini diraih Tim Yacaranda yang beranggotakan Angga Alfian Parmadi dan Jeremy Christian Muwardi (SV).
“Bangga bisa mempertahankan gelar juara umum KMLI setelah terakhir kompetisi di 2019 dan berhenti akibat pandemi Covid-19,” kata Tri Agus Anggoro, saat berbincang dengan wartawan di ruang Fortakgama UGM, Senin (13/11/2023).
Tri Agus menambahkan kemenangan Tim Yacaranda ini tidak diraih dengan mudah. Persiapan dilakukan selama berbulan-bulan sebelum perlombaan mulai dari riset dan berkali-kali menghadapi trial error hingga diperoleh hasil sesuai yang ditargetkan.
BACA JUGA : Emergency Alert System, Alat Pemantau Kualitas Air Tambak Udang
Selain itu, kata Tri Agus, saat lomba Tim Yacaranda juga dihadapkan pada kendala cuaca yang cepat berubah. Kondisi tersebut membuat Tim Yacaranda harus berpikir cepat menyusun strategi dalam perlombaan.
“Saat lomba kondisi hujan sehingga ditunda hingga reda untuk alasan keselamatan. Kondisi trek yang basah setelah hujan ini tentunya berbeda ketika kering sehingga sangat berpengaruh terhadap performa mobil. Kami pun memutar otak menyusun strategi agar mobil bisa tetap berlaga maksimal saat lomba,” kata Tri Agus.
Pada kompetisi KMLI XII 2023 ini Tim Yacaranda UGM meluncurkan mobil formula tenaga listrik bernama Super Sekip EV 3 Evolution. Mobil ini merupakan karya kelima Tim Yacaranda yang merupakan hasil pengembangan dan modifikasi generasi sebelumnya sehingga meningkatkan performanya ketika berlaga.
"Spesifikasi yang dibuat pun telah disesuaikan dengan regulasi lomba sehingga berhasil lolos scrutineering atau pemeriksaan teknis mesin dan bodi mobil," kata Tri Agus.
BACA JUGA : Mobil Listrik Al-Qorni UAD Raih Dua Juara di KMLI 2023
Agus mengungkapkan mobil Super Sekip EV 3 Evolution dilengkapi fitur-fitur canggih yang dapat menunjang keberhasilan tim untuk meraih juara diantaranya adalah sistem monitoring telemetri. “Sistem telemetri ditambahkan agar tim dapat memantau kendaraan dari jarak jauh seperti suhu kontroler, kapasitas baterai, kecepatan mobil, dan lainnya,” terangnya.
Mobil juga dilengkapi dengan sabuk pengaman (seatbelt) lima titik untuk menunjang keselamatan pengemudi. Mobil Super Sekip EV 3 Evolution ini juga dibekali dengan baterai LTO (lithium) dengan kapasitas 48 Volt untuk suplai energi yang bisa digunakan untuk jarak tempuh hingga 22 kilometer.
Sedang untuk penggeraknya menggunakan motor penggerak dengan daya 2.000 Watt. “Mobil listrik ini memiliki kecepatan 80 Km/jam dan saat lomba kemarin mampu menempuh jarak 30 meter dalam waktu 3 detik,” jelasnya.
Tim Yacaranda merupakan salah satu komunitas mahasiswa lintas fakultas UGM yaitu dari Sekolah Vokasi (SV), MIPA, Teknik, dan Fisipol yang bergerak dalam riset dan pengembangan mobil listrik dan mobil hemat energi. Keberadaan komunitas ini merupakan salah satu bukti nyata dukungan UGM terhadap upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang teknologi transportasi.
"Tim ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu lingkungan dan energi, khususnya mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan," kata Tri Agus. (*)
BACA JUGA : Ekstrak Daun Songgolangit Jadi Obat Sesak Akibat Paparan Asap Rokok
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].