Gaya Hidup

Yogurt Seledri Anti Kalesterol Jahat, Kreasi Peneliti UWM dan UGM

Yoghurt merupakan olahan susu yang dipanaskan dan difermentasi bersama dua jenis bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yogurt bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan dan efek kesehatan lainnya.

Kini ada kreasi Yogurt Seledri atau apium graveolens yang diciptakan peneliti Universitas Widya Mataram (UWM), Prof Dr Ir Ambar Rukmini, MP dan dua peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Lily Arsanti Lestari, STP, MSc dan Aninditya Ratnaningtyas, SGz, MSc.

Komposisi bahan Yogurt Seledri, jelas Ambar Rukmini, susu sapi pasteurisasi, seledri, gula pasir dan dua macam biakan bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bahan-bahan tersebut membuat kandungan gizi Yogurt Seledri ini sangat tinggi. Yogurt Seledri dalam tubuh mudah diserap dalam sistem pencernaan manusia. Selain itu, peran bakteri asam laktat yang diinokulasikan mampu menyeimbangkan mikroflora usus.

Dengan keunggulan komposisi bahan tersebut, Yogurt Seledri dapat membantu menjaga kesehatan ketika konsumen bisa mengonsumsinya secara teratur.

Produk Yogurt Seledri secara masal telah dimulai, kerjasama antara tim peneliti sebagai pemegang hak intelektual dan rumah produksi CV Javaraya Milk, Jl Merpati 63, Nglarang, Sidoarum, Godean.

Peluncuran kepasar telah dilaksanakan sejak pertengahan Januari 2022, dengan kapasitas produksi awal 30 liter dalam satu pekannya. “Konsumen bisa mendapatkan produk Yogurt Seledri ini by order atau pesan terlebih dahulu. Dalam waktu dekat, konsumen bisa beli online. Kami sedang menyiapkan dan merintis untuk pemasaran online.”

Prof Ambar Rukmini merupakan peneliti dari Program Studi Teknologi Pangan yang juga Dekan Fakultas Teknologi Sain dan Teknologi (FST) UWM. Sedang Lily Arsanti Lestari dan Aninditya Ratnaningtyas, peneliti dan dosen pada Program Studi Gizi Kesehatan Fakulas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Ambar Rukmini bersama dua kolega peneliti merupakan penerima hibah penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi Direktorat Pendidikan Tinggi periode 2019-2020. Penelitian tentang pembuatan yogurt dengan bahan sayur seledri ini telah berlangsung selama dua tahun.

“Kami menyebut produk ini yogurt seledri dan menggunakan brand Family Yogurt. Proses kelayakan produk dan hak intelektual telah selesai. Kami sudah mendapatkan HKI (Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia RI,” kata Ambar Rukmini di Yogyakarta, Sabtu (22/1/2022).

Ambar Rukmini yang juga profesor pertama di UWM itu menjelaskan, berdasarkan hasil uji coba pada tikus putih di laboratorium seledri bisa menurunkan atau menghilangkan kadar kalestoril. Berdasarkan hasil penelitian, komposisi Yogurt Seledri ini dapat menurunkan kadar kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, meningkatkan HDL (high-density lipoprotein/kolesterol baik).

“Konsumen yang mengonsumsi produk ini bisa memenuhi kebutuhan gizi harian sekaligus kesehatannya selalu terjaga,” kata Ambar Rukmini. (*)

Yogurt Seledri karya peneliti UWM dan UGM. (foto: istimewa)

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image