GamaBox Connect, Pendeteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Big Data
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- GamaBox Connect (G-Connect) merupakan peralatan untuk mendeteksi pergerakan tanah longsor menggunakan teknologi big data dan cloud computing. G-Connect yang dipasang di tanah rawan longsor dapat mengirimkan data secara realtime dan dikirimkan dengan jaringan internet kualitas rendah ke server big data secara berkala dan terjadwal.
Dosen dan Peneliti Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Mardhani Riasetiawan yang mengembangkan peralatan tersebut. Ia dan timnya mengembangkan G-Connect dan telah memasang di kawasan yang rawan longsor tahun 2016 hingga 2021.
Mardhani menjelaskan peralatan tersebut dapat bekerja secara mandiri karena didukung solar power dan kemudahan mobilisasi peralatan menyesuaikan perkembangan retakan longsor. G-Connect saat ini telah tersebar di 37 titik (sebelum terkena longsor) di jalur retakan Gunung Gandul di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
"Secara bersamaan implementasi G-Connect ini juga melibatkan mahasiswa KKN UGM untuk menyiapkan wilayah di Wonogiri tanggap terhadap bencana," kata Mardhani.
GamaBox Explorer
Selain itu, Mardhani bersama tim Big Data Energy mengembangkan platform big data management untuk sektor energi di Indonesia yakni GamaBox Explorer, sejak tahun 2020. Platform tersebut menjadi produk riset sistem big data manajemen energi yang digunakan dan sesuai dengan standar internasional pengelolaan data minyak dan gas atau standar The Professional Petroleum Data Management (PPDM).
GamaBox Explorer menyediakan hasil analisis produksi dan prediksi minyak dan gas dengan menggunakan pendekatan big data dan artificial intelligence yang advance. GamaBox Explorer memudahkan industri dalam merencanakan eksplorasi dan eksploitasi.
"Pada tahun 2021, GamaBox Explorer juga telah dikembangkan untuk menjadi platform analisis di area batubara, dan telah dihasilkan analisis klasifikasi kualitas batubara dan Underground Coal Gasification (UCG)," kata Mardhani. (*)