Info Kampus

Dua Kontribusi UAD pada Negara untuk Cetak Generasi Unggul

Rektor UAD, Dr Muchlas MT saat menyampaikan sambutan pada pelantikan Dekan Periode 2022-2026 di Amphitarium Kampus Utama Yogyakarta, Senin (1/8/2022). (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Muchlas MT menegaskan munculnya kebijakan pemerintah melalui Kampus Merdeka telah membawa perubahan. Sehingga hal itu harus direspon secara cepat, tepat dan bijak agar UAD bisa memberikan dua kontribusi kepada negara.

"Dua kontribusi kepada negara adalah pertama, menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Kedua, menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global berbasis riset," kata Muchlas MT saat melantik Dekan UAD Periode 2022-2026 di Amphitarium Kampus Utama, Senin (1/9/2022).

BACA JUGA : Pastron UAD Buka Wisata Pendidikan Tinalah Astrocamp Kulonprogo

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dijelaskan Muchlas, tantangan perguruan tinggi saat ini sangat dinamis. Hal ini dipicu munculnya revolusi industri 4.0, digitialisasi di semua lini kehidupan dan perubahan-perubahan regulasi serta kebijakan pendidikan yang datangnya tidak terduga.

Adanya, open sources melalui internet yang mudah diakses dengan mudah oleh masyarakat telah memunculkan konsep baru dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Seperti Cyber Campus, Cyber University, Online University dan sejenisnya.

"Para dekan baru saya minta bisa melakukan perubahan-perubahan baru yang signifikan agar kita selalu adaptif terhadap dinamika yang mendera perguruan tinggi kita ini," kata Muchlas.

Karena itu, kata Muchlas, UAD harus mengarahkan riset-riset yang dilakukan para dosen di lingkungan fakultas masing-masing dapat memberikan dampak peningkatan inovasi SDM berbasis Iptek. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan martabat bangsa dan memenangkan persaingan global.

BACA JUGA : Sempat Kebanjiran, Tim Al Qorni UAD Juara Umun 2 di FESC IIMS 2022

Pemilihan dekan di lingkungan UAD, jelas Muchlas, melalui proses sesuai dengan kebutuhan yang telah diatur pada Pedoman Pimpinan Muhammadiyah tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan statuta UAD. Selanjutnya, peraturan tersebut diurunkan menjadi Peraturan Rektor tentang Pemilihan Dekan periode 2022-2026.

Dalam menetapkan kepemimpinan di UAD, nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan mendapat perhatian serius dan utama. Sehingga dalam proses pemilihan ini semua bakal calon yang akan dipilih Senat Fakultas, diajukan terlebih dahulu oleh Rektor dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY untuk mendapatkan rekomendasi tentang Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

Senat Fakultas memilih dua calon dekan dari bakal calon yang telah mendapat rekomendasi dari PWM DIY. Proses pemilihan dekan periode ini, melalui pertimbangan yang matang, detail, dan seksama.

"Senat Fakultas telah memilih dan mengirimkan maksimal dua calon dekan kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai dekan. Namun kami hanya boleh memilih satu orang saja untuk menduduki jabatan dekan dari calon yang diajukan," kata Muchlas. (*)

BACA JUGA : Gatot Sugiharto, Wakil Rektor UAD Raih Doktor di UII

Pelantikan Dekan-Dekan UAD Periode 2022-2026.(foto : istimewa)

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Tahun 2023, UAD Jadi PTS Terbanyak Terima SK Guru Besar

Image

Tahun 2023, UAD Jadi PTS Terbanyak Terima SK Guru Besar

Image

UAD, PTS Teratas di PIMNAS 36, Raih Satu Medali Emas

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image