Mahasiswa UGM Kembangkan Genteng Pintar Bertenaga Surya
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil mengembangkan genting pintar bertenaga surya. Genteng ini menggunakan energi sel surya yang berbasis Internet of Things (IoT) dan dilapisi self-cleaning glass.
Genteng pintar ini merupakan kreasi Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM - KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek). Tim terdiri Nifwan Arbi Nugroho, Lathief Nurmahmudi Wijaya, Muhammad Rafif Taqiyuddin dan Maulana Istar. Mereka dibimbing dosen Fakultas Teknik UGM Ahmad Agus Setiawan ST, MSc, PhD.
BACA JUGA : Indonesia Perlu Kembalikan Kedaulatan dan Kemandirian Maritim
Dijelaskan Nifwan Arbi Nugroho, bentuk genteng pintar ini seperti genteng pada umumnya. Namun genting ini dilengkapi sel surya yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan self-cleaning glass. "Self-cleaning glass ini berfungsi memudahkan pembersihan kotoran yang menempel pada permukaan menggunakan ponsel," kata Nifwan di Yogyakarta, Jumat (26/8/2022).
Sedang Lathief Nurmahmudi Wijaya menambahkan keunggulan genteng surya ini ada pada penggunaan teknologi IoT, sehingga memudahkan proses perawatan secara otomatis dari gawai. Bahkan bisa mengetahui performa genteng surya hingga mengetahui keadaan lingkungan sekitar.
Sebab genteng surya ini dilengkapi berbagai sensor seperti sensor suhu, sensor hujan, sensor kelembaban, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan sensor daya yang membuat pengguna mengetahui kondisinya. “Genteng pintar ini dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar. Proses pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis saat tidak ada hujan,” kata Lathief.
BACA JUGA : Penyerap Limbah Laundry dari Styrofoam dan Kulit Udang
Meski baru sebatas penelitian, Lathief mengaku genteng pintar bertenaga surya ini akan terus dikembangkan agar nantinya bisa lebih banyak fitur-fitur yang ditambahkan pada genteng ini. Sehingga ke depan bisa dikomersilkan serta bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Lathief mengatakan penciptaan genteng pintar ini diilhami dari letak geografi Indonesia yang memiliki sumber energi matahari yang besar mencapai 400.000 Megawatt. Namun penggunaan tenaga surya di Indonesia masih jauh dari target dan potensi yang dimiliki, hanya 0,05% dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan.
Berdasarkan potensi tersebut, Tim mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM mencoba mengembangkan sebuah inovasi pemanfaatan energi surya. Salah satunya, pembuatan genteng fotovoltaik pintar yang dinamakan smart rooftop. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga dan industri. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa KKN PPM UGM Promosikan Kecamatan Plumpang, Tuban