Peneliti UII Kembangkan Aplikasi Permudah Siswa SD Belajar Matematika, Apa Saja Fiturnya?
Raf’ie Pratama memperlihatkan fitur pembelajaran Matematika dari rumah di smartphone. (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Peneliti Universitas Islam Indonesia (UII) mengembangkan aplikasi komputer yang bisa membantu siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD) belajar Matematika dari rumah. Aplikasi ini terintegrasi dengan materi, latihan soal, dan video pembahasan.
Peneliti terdiri dari Ahmad M Raf’ie Pratama PhD dan Septia Rani MCs, Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Hazhira Qudsyi MA, Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi UII. Mereka dibantu beberapa mahasiswa dari Prodi Informatika dan Psikologi UII.
Peneliti mendapat hibah dari Program Riset Keilmuan - Hibah Riset Mandiri - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Penelitiannya fokus pada pengembangan aplikasi Belajar dari Rumah (BdR) mata pelajaran Matematika.
Dijelaskan Raf’ie Pratama, penelitian ini berawal dari banyak keluhan terhadap penerapan Program Belajar dari Rumah (BdR). Program ini merupakan salah satu opsi terbaik semenjak adanya pandemi Covid-19. Namun program ini masih dirasa kurang efektif, khususnya bagi anak usia dini hingga sekolah dasar (SD) yang masih membutuhkan pendampingan lebih dalam kegiatan pembelajarannya.
Berdasarkan hasil observasi, kata Raf’ie Pratama, guru juga merasa kesulitan untuk mengajarkan Matematika kepada siswa dalam situasi BdR. Siswa pun merasa kesulitan untuk dapat memahami pelajaran Matematika,.
"Kondisi ini mendorong kami untuk mengembangkan aplikasi komputer yang dapat membantu pembelajaran Matematika yang efektif bagi siswa SD di masa pandemi. Aplikasi ini juga tetap dapat dimanfaatkan setelah pandemi selesai," kata Raf’ie Pratama di Kampus FTI UII, Kamis (10/11/2022).
Aplikasi ini, tambah Raf’ie Pratama, dirancang untuk menarik perhatian siswa dengan menerapkan gamifikasi. Gamifikasi merupakan sebuah proses untuk meningkatkan sebuah layanan agar menghasilkan pengalaman yang menyenangkan pada pengguna.
"Gamifikasi biasa diterapkan dengan mengadopsi elemen-elemen yang ada dalam desain permainan atau gim, seperti penggunakan point, leaderboard, reward, quest, dan yang lainnya. Adanya elemen gamifikasi, diharapkan proses belajar Matematika dapat lebih menyenangkan bagi siswa," harap Raf’ie Pratama.
Aplikasi pembelajaran Matematika dari rumah ini memiliki beberapa fitur. Pertama, halaman materi. Pada bagian ini siswa dapat melakukan pencarian materi yang ingin dipelajari.
Fitur kedua, halaman video pembelajaran. Selain melihat video pembelajaran, siswa juga dapat berdiskusi dengan guru menggunakan kolom chat/komentar yang ada di bawah tampilan video.
Fitur ketiga, halaman tantangan. Pada halaman ini siswa dapat mengerjakan latihan soal-soal sesuai topik yang ingin dipelajari. Tampilan soal dibuat menarik dan diberikan poin agar mendorong siswa untuk menyelesaikan tantangan.
Fitur keempat, halaman papan peringkat. Halaman ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat mempelajari dan mengerjakan soal-soal latihan matematika melalui aplikasi ini.
Aplikasi belajar matematika dari rumah ini memanfaatkan teknologi web dengan tampilan yang interaktif. Meskipun diakses melalui browser, tampilannya dibuat responsif saat diakses melalui perangkat smartphone.
"Sehingga hal ini akan memudahkan siswa untuk mengulang pelajaran kapan saja dan di mana saja. Dalam waktu dekat, aplikasi ini bisa diakses melalui tautan," tandas Raf’ie Pratama. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
