UGM Sediakan 100 Kursi Bagi Calon Mahasiswa Luar Pulau Jawa
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan 100 kursi bagi calon mahasiswa luar Pulau Jawa yang lolos seleksi Penelusuran Bibit Unggul (PBU). Program ini dimaksudkan untuk memperkuat UGM sebagai kampus inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk yang memiliki kerentanan secara ekonomi, sosial, serta geografis.
Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof Dr Wening Udasmoro, SS, M Hum, DEA, kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (14/4/2023). Inklusivitas UGM telah tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Rektor UGM 2022-2027.
BACA JUGA : UGM Buka Program Penelusuran Bibit Unggul Bagi Daerah 3T
Dalam Restra itu menyebutkan UGM sebagai kampus inklusif dan menghargai keberagaman termasuk bagi masyarakat di luar Pulau Jawa yang rentan secara geografis. “Program penerimaan jalur PBU secara geografis ini merupakan bentuk komitmen UGM untuk pengembangan SDM di luar Jawa atau penguatan wilayah yang rentan secara geografis,” kata Wening.
Wening menjelaskan UGM bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) dan Kagama dalam pelaksanaan program ini. Program baru ini mendapatkan respon yang cukup positif dari daerah.
“Saat ini sudah ada empat Pemda yang menunjukkan komitmen kuat yaitu Bengkulu, Riau, NTT, dan Kalimantan Utara. Masing-masing daerah rata-rata menganggarkan sekitar 10-20 mahasiswa untuk ikut dalam seleksi jalur PBU berbasis geografis UGM,” jelasnya.
BACA JUGA : Rektor : Tambah Tiga, UII Kini Memiliki 56 Program Studi
Kata Wening, UGM dan pemerintah daerah sepakat bersama-sama mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Kerjasama ini tidak hanya dalam bidang pendidikan saja, tetapi UGM juga berkontribusi dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Jadi daerah-daerah nantinya tidak hanya mengirim putra putri daerahnya untuk kuliah di UGM saja namun menjadi tempat untuk UGM berkontribusi lebih banyak lagi lewat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nantinya para mahasiswa akan dikirimkan ke daerah, terlibat membangun kembali daerahnya ,” katanya.
Wening mengatakan pada tahun ini UGM menyediakan kuota bagi sekitar 100 putera-putri daerah yang bisa mengikuti program seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur PBU berbasis geografis ini. Ia berharap nantinya ada banyak masyarakat yang dapat diterima melalui jalur seleksi ini dan kedepannya bisa terus meningkat. (*)
BACA JUGA : Prodi Rekayasa Tekstil UII Dorong Mahasiswa Jadi Entrepreneurship
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].