Info Kampus

UGM Terapkan 30 Persen Pembelajaran dari Total SKS di Luar Prodi

Upacara peringkatan Hardiknas di Kampus UGM. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerapkan 30 persen pembelajaran dari total bobot satuan kredit semester (SKS) di luar program studi (Prodi). Hal ini dimaksudkan untuk menyukseskan program Merdeka Belajar dengan membangun sebuah ekosistem pendidikan baru yang inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M Med, Ed, Sp OG (k), PhD mengemukakan hal tersebut dalam amanatnya memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Balairung UGM, Selasa (2/5/2023). Upacara diikuti ribuan sivitas akademika UGM secara langsung dan disiarkan melalui kanal youtube UGM.

BACA JUGA : Rektor : Ciri Khas UAD, Miliki Keunggulan Berbasis Teknologi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Ova menjelaskan UGM telah mengembangkan konten dan keterampilan (the emerging contents and skills) yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan pekerjaan dan profesi masa mendatang (the emerging jobs and professions). Sehingga mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dan ketrampilan yang relevan, up to date, dan semakin berkembang.

“Melalui Peraturan Rektor Nomor 14 Tahun 2020 tentang Kerangka Dasar Kurikulum (KDK), UGM telah memandatkan program studi untuk memberikan ruang hingga 30% dari total bobot SKS untuk memperoleh capaian pembelajaran di luar program studi,” kata Ova.

BACA JUGA : FTI UII dan PII DIY Kerjasama untuk Perkuat Prodi Keinsinyuran

Tahun 2023, kata Ova, 90 program studi Sarjana dan Sarjana Terapan di UGM telah melakukan relaksasi kurikulum dengan mengalokasikan 30% SKS kurikulumnya untuk penguatan kompetensi serta penambahan kompetensi baru di luar kampus. UGM juga secara aktif telah mendorong dan mendampingi mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka.

Sampai saat ini, sebanyak 2.018 mahasiswa UGM telah mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan 431 mahasiswa mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Ke depan diharapkan dukungan pada program ini dapat terus ditingkatkan, dimanfaatkan, sehingga mahasiswa UGM semakin banyak yang dapat mengikuti.

UGM juga mendorong seluruh program studi untuk melakukan akselerasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri bersama mitra-mitra strategis UGM dengan memfasilitasi program studi untuk mendapatkan bantuan pendanaan internal maupun dari Kemendikbudristek. Sebanyak 62,8% mahasiswa UGM peserta MBKM mengikuti kegiatan MBKM Mandiri dari program studi. (*)

BACA JUGA : Haedar Nashir : Pendidikan PTM/A Jangan Tinggalkan Kecerdasan Intelektual

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image