UGM Dorong Civitas Akademika Teregistrasi di IKD
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendorong civitas akademika terregistrasi pada Indentitas Kependudukan Digital (IKD) Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Dukcapil Kemedagri). Sehingga civitas akademika dapat menikmati kemudahan mengakses layanan kependudukan dari Dukcapil Kemendagri.
Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M Med Ed, Sp OG (K), PhD mengemukakan hal tersebut pada sosialisasi IKD yang dikemas dalam Dukcapil Goes to Campus di Auditorium Fisipol UGM, Selasa (2/5/2023). Dukcapil Goes to Campus ini dihadiri Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri RI, Dr Teguh Setyabudi dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum DIY, Beny Suharsono.
BACA JUGA : UGM Terapkan 30 Persen Pembelajaran dari Total SKS di Luar Prodi
"Saya kira program ini menjadi bentuk kerja sama yang baik, sebagai usaha komprehensif memberikan prioritas layanan IKD. Sehingga semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses layanan kependudukan,” kata Ova Emilia.
Sedang Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 25 persen penduduk atau 50 juta warga sudah melakukan aktivasi IKD atau KTP Digital, tahun 2023 ini. Aktivasi IKD akan terhubung dengan ponsel masing-masing pemiliknya.
Teguh menjelaskan aplikasi ini bertujuan untuk meminimalkan penggunaan berkas fisik dalam mengurus layanan publik. Rencananya aplikasi ini akan terintegrasi dengan sistem layanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan bantuan sosial dari pemerintah, layanan Kartu Indonesia Pintar hingga keperluan check in di bandara dan stasiun kereta api.
BACA JUGA : Rektor: Ciri Khas UAD, Miliki Keunggulan Berbasis Teknologi
Lebih lanjut Teguh mengatakan untuk mendorong percepatan aktivasi IKD ini pihaknya melakukan penguatan infrastruktur jaringan di daerah yang selama ini menjadi kendala. Kehadiran IKD, kata Teguh, warga bisa terakses dengan semua layanan bahkan pihaknya bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan pihak Imigrasi.
“Adanya IKD ini maka pelayanan administrasi jadi semakin mudah, cepat, efektif dan efisien, bahkan mampu menghemat anggaran pengadaan blangko E-KTP,” kata Teguh Setyabudi.
Dukcapil Goes to Campus UGM Selasa-Jumat (2-5/5/2023), kata Teguh, merupakan upaya untuk percepatan dan sosialisasi aktivasi IKD. Menurut lulusan sarjana jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM ini, kegiatan serupa sudah diadakan di kampus Telkom University dan Universitas Gunadarma. “Kami targetkan sedikitnya 10 ribu sivitas akademika UGM sudah melakukan aktivasi IKD,” harapnya.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Beny Suharsono mengatakan IKD diharapkan bisa meningkatkan sistem layanan publik yang lebih baik kedepan. “Kami sangat mendukung kampanye sadar akan identitas kependudukan ini,” tandas Sultan HB X. (*)
BACA JUGA : Prodi Rekayasa Tekstil UII Dorong Mahasiswa Jadi Entrepreneurship
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].