News

Sosiolog UGM : Transmigrasi Harus Ciptakan Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Dirjen Transmigrasi, Danton Ginting saat berkunjung ke UGM. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arie Sudjito mengatakan transmigrasi bukan hanya sekedar memindahkan penduduk. Tetapi program transmigrasi seharusnya bisa menciptakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Saat ini, kata Arie Sudjito, tantangan program transmigrasi dihadapkan pada dampak pemberlakukan otonomi daerah. Sehingga suatu daerah sudah memiliki kewenangan sendiri dalam penerimaan program transmigrasi dan pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat penerimaan dan karakteristik spesifik daerah.

BACA JUGA : Pakar UGM: Lansia di DIY Butuh Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Otonomi daerah itu seharusnya mampu melampaui batas dari tujuan transmigrasi itu sendiri. Transmigrasi bukan hanya sekedar memindahkan penduduk namun menciptakan pertumbuhan baru di daerah dan pemerataan ekonomi. Sehingga perlu dibicarakan ulang soal integrasi nasional dari tujuan pelaksanaan transmigrasi,” saran Arie Sudjito.

Arie Sudjito yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM ini mengemukakan hal tersebut saat kunjungan Dirjen Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi, Danton Ginting ke UGM, Kamis (4/5/2023). Kunjungan Dirjen Transmigrasi ini bertujuan menggandeng UGM untuk pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakornas) Transmigrasi yang dijadwalkan pertengahan Mei 2023.

Rakornas, kata Danton Ginting, akan membahas soal esensi utama dari program transmigrasi dari sisi aspek spasial dan demografi. Kementerian Desa akan melibatkan para pakar UGM untuk menyiapkan naskah akademik sebagai kerangka acuan kebijakan penyusunan rencana pembangunan jangka panjang bidang ketransmigrasian.

BACA JUGA : Fakultas Pertanian UGM Wujudkan Tirtomulyo sebagai Desa Wisata Kuliner Gurami, Ini Jenis Masakannya

“Kita akan didukung oleh UGM dari naskah akademik, penyiapan kerangka kebijakan dan dukungan dari Bu Rektor (Prof dr Ova Emilia, M Med, Sp OG (K), PhD,red) dan civitas akademika di UGM. Mudah-mudahan nanti ada semacam kerangka kebijakan dalam RPJM ke depan dan menggaungkan transmigrasi kembali,” kata Danton Ginting.

Dijelaskan Ginting, jumlah transmigran saat ini mengalami penurunan setiap tahunnya. Tahun 2023, hanya sekitar 200-an Kepala Keluarga (KK) yang dikirim ke lokasi transmigrasi, sedang tahun lalu mencapai 500 lebih Kepala Keluarga. “Data transmigran yang dikirim trennya memang kecil. Padahal kita punya stok 5.000 kepala keluarga yang sudah siap berangkat,” jelasnya. (*)

BACA JUGA : UGM Tuan Rumah Peringatan Hari Riset Italia Sedunia

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image