UAD, PTS Terbaik di Indonesia Versi SCImago Institutions Rankings 2023
Kampus 4 UAD Yogyakarta. (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Indonesia katagori penelitian berdasarkan SCImago Institutions Rankings (SIR) 2023. SIR merupakan lembaga pemeringkatan untuk universitas atau perguruan tinggi dan lembaga penelitian di seluruh dunia.
Demikian diungkapkan Prof Dr Rully Charitas Indra Prahmana, SSi, MPd, Kepala Bidang Publikasi Ilmiah di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD, Selasa (9/5/2023). Ada tiga indikator utama yang digunakan dalam proses pemeringkatan yaitu research (50%), innovation (30%), dan societal impact (20%).
Tiap indikator, kata Rully, didukung sejumlah aspek penilaian. Di antaranya, high quality publication dan international collaboration untuk indikator research, innovation knowledge dan patents untuk indikator innovation, serta inbound links dan web size untuk kategori societal impact.
Berdasarkan data itu, jelas Rully, secara keseluruhan, UAD memperoleh posisi pertama se-Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Menempati posisi kedua se-Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan ke-37 se-Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Khusus untuk kategori research atau penelitian, UAD menempati posisi pertama se-PTS dan se-PTMA, serta posisi ke-34 seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Hasil ini telah memperkuat dan menunjukkan eksistensi UAD sebagai salah satu universitas yang memiliki rekam jejak penelitian dan publikasi terbaik di Indonesia," tandas Rully.
Dijelaskan Rully, sejumlah dosen UAD dalam setahun terakhir mengalami peningkatan dalam hal publikasi artikel hasil penelitiannya di High-Impact Journal, yang mana sebagian besar masuk kategori Q1 di SCImago Journal Rank. Selain itu, juga ada peningkatan jumlah kekayaan intelektual dosen-dosen UAD dalam bentuk paten, desain industri, dan paten sederhana. "Hal ini memiliki komposisi besar di dalam pemeringkatan SIR kategori innovation yakni 30%," jelas Rully.
Hal tersebut, tambah Rully, sejalan dengan peran serta LPPM dalam mendongkrak luaran hasil penelitian dosen di lingkungan UAD. Hal ini tercermin pada banyaknya skema penelitian yang dikeluarkan UAD untuk mengakomodir penelitian para dosen.
“LPPM UAD memiliki Bidang Riset dan Inovasi (BRIn) dan Bidang Publikasi Ilmiah (BPI), yang selalu mengadakan workshop dan pendampingan dalam pembuatan proposal penelitian. Tentu ini akan meningkatkan animo para peneliti untuk bekerja giat memperoleh dana hibah yang luar biasa,” jelasnya.
Menurut Rully, sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di bawah naungan LPPM UAD juga memiliki peran penting di dalam pemeringkatan SIR. Pada Simposium Nasional Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tahun 2022, Sentra HKI UAD meraih tiga penghargaan dari lima kategori yang dilombakan.
“Langkah selanjutnya, kami akan berfokus pada penguatan kompetensi literasi publikasi para dosen agar mampu mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal-jurnal yang memiliki reputasi tinggi, melalui kerja sama atau kolaborasi dengan sejumlah peneliti luar negeri," katanya.
Rully berharap UAD mampu memberikan pengaruh dan kontribusi yang berdampak, sehingga mampu meningkatkan peringkat UAD di level perguruan tinggi dengan target masuk 10 besar. “Saya berharap para akademisi di lingkungan UAD sudah melek dalam hal literasi publikasi ilmiah dengan menikmati setiap proses dalam upaya mempublikasikan hasil risetnya, baik dalam bentuk paten maupun artikel ilmiah di Jurnal Internasional Bereputasi yang berkualitas," harap Rully. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
