UGM, ITERA dan UIN Syarif Hidayatullah Jalin Kerja Sama
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjalin kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Rektor ketiga perguruan tinggi tersebut melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) di ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM, Selasa (18/7/2023).
Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, SpOG(K), MMed, Ed, PhD, mengapresiasi atas kepercayaan ITERA dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memilih kampus UGM sebagai mitra dalam pengembangan bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dan jalinan kekeluargaan sudah diberikan," kata Ova Emilia.
BACA JUGA : Dubes Qatar Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan UGM
UGM, lanjut Ova Emilia, sebagai institusi pendidikan dalam amanat pendiriannya diminta untuk ikut mencerdaskan bangsa. Karena itu, UGM sebanyak mungkin dan seintens mungkin melakukan kerja sama. "Jangan sampai MoU ini hanya sampai selesai di atas kertas. Harus ada aksi riil, operasional dan teknis di lapangan sehingga ada hasilnya,” harap Ova Emilia.
Rektor UGM juga berharap kerja sama ini bisa bermanfaat bagi masing-masing pihak untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia ketiga institusi. “Saya kira kerja sama ini juga membangun sinergi yang betul-betul meningkatkan kompetensi dan luaran bagi ketiga belah pihak,” harapnya.
Sedang Rektor ITERA, Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan kerja sama ini diharapkan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di kampus yang sudah delapan tahun lalu berdiri di Provinsi Lampung tersebut. Ia mengharapkan dukungan langsung dari UGM dalam berbagai aspek.
BACA JUGA : UAD Fokuskan Realisasi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Mitra
Terutama, kata I Nyoman Pugeg, meningkatkan kompetensi dosen yang kini tengah menjalani tugas belajar di kampus UGM. “Sekitar 35 mahasiswa yang kini tengah menempuh tugas belajar adalah dosen ITERA, sebagian diantaranya juga alumni UGM,” kata I Nyoman Pugeg.
I Nyoman Pugeg menyebutkan ITERA memiliki program Edu Patriot. Program ini dimaksudkan mendorong para staf pengajar ITERA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di kampus ternama. “Kita ingin memperkuat dalam men-deliver materi pengajaran ke mahasiswa. Selain bidang tugas mengajar dan pengabdian masyarakat, kita ingin ITERA dan UGM dalam kerja sama ini mengembangkan sumber daya pertanian dan sumber daya lainnya yang ada di Lampung,” kata I Nyoman Pugeg.
Sementara Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar, MA, PhD mengatakan kerja sama ini diharapkan mampu mendukung upaya perguruan tinggi yang dipimpinnya bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) pertama di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). “Kami ingin belajar dari UGM mulai dari soal transformasi, keberhasilan, best practice, sistem pengelolaan bisnis dan usaha, bidang IT, pengembangan green campus serta manajemen SDM,” kata Asep Saepudin.
Asep Saepudin menyebutkan UIN Syarif Hidayatullah berencana berubah statusnya menjadi PTNBH pertama di lingkungan Kemenag sehingga perlu mempersiapkan kompetensi dalam pengelolaan aset, keuangan, pendidikan dan riset. “Mudah-mudahan kerjasama ini terjalin dengan konkrit dan Islamic Studies menjadi ciri khas kita terus dalam membangun jaringan kerjasama dan membangun usaha,” kata Asep. (*)
BACA JUGA : FTI UII dan PII DIY Kerjasama untuk Perkuat Prodi Keinsinyuran
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].