UGM dan UII Kolaborasi Susun Kurikulum Prodi Magister Manajemen Asia Tenggara
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjadi tuan rumah seminar internasional 'Integrasi Kurikulum Keberlanjutan dalam Institusi Pendidikan Tinggi.' Seminar ini adalah hasil dari kolaborasi antara 11 institusi mitra di Eropa dan Asia Tenggara.
Steering Committe, Prof Nurul Indarti E, Siviløkonom, Cand Merc, PhD menjelaskan seminar ini merupakan bagian dari agenda program Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM ) yang didanai Erasmus+ CBHE (Capacity Building for Higher Education). Seminar ini juga merupakan bagian dari konsorsium bersama antara universitas di Eropa yang dipelopori Profesor Aneta Caplanova dari Fakultas Ekonomi, Bratislava, Slowakia dan Departemen Manajemen FEB UGM serta UII yang diwakili Ir Wiryono Raharjo, MArch, PhD, Wakil Rektor UII Bidang Networking & Kewirausahaan.
BACA JUGA : UGM, ITERA dan UIN Syarif Hidayatullah Jalin Kerja Sama
Prof Nurul Indarti yang juga Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menambahkan seminar internasional ini dihadiri 30 Program Studi Magister Manajemen (MM) di Indonesia. Prodi MM FEB UGM menjadi ketua Asosiasi Program Magister Manajemen Indonesia (APMMI).
Narasumber seminar ini adalah perwakilan dari universitas-universitas mitra dari Slovakia, Spanyol, Hungaria, Republik Ceko, Norwegia, Indonesia, dan Thailand. Sedang perguruan tinggi dari Indonesia yang terlibat adalah UGM, UII, dan Universitas Trisakti.
"Seminar ini menghasilkan 13 modul pembelajaran Magister Manajemen yang akan diimplementasikan dua atau tiga tahun ke depan di Program Magister Manajemen yang ada di Indonesia yaitu UII, Universitas Trisakti, UGM, dan tiga universitas Thailand," kata Nurul Indarti.
BACA JUGA : Pakar UGM dan Universitas Melbourne Bahas Perubahan Sosial Politik Indonesia-Australia
Seminar ini, tambah Nurul, bertujuan mendiseminasikan praktik terbaik dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan pada kurikulum program studi Magister Manajemen di berbagai belahan dunia. Acara ini juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan proyek MASUDEM sebagai inisiatif kolaboratif antara universitas-universitas mitra di Eropa dan Asia Tenggara yang mendukung pengembangan kurikulum berbasis keberlanjutan.
"Ini merupakan langkah maju menuju penyediaan program yang berkualitas tinggi yang tidak hanya menguntungkan institusi kami tetapi juga membuka peluang baru bagi lembaga-lembaga mitra kami,” katanya.
Sementara Profesor Aneta Caplanova mengatakan pengembangan modul multidisipliner tidak bisa tidak melibatkan isu perkembangan teknologi informasi terbaru. Salah satu keputusan hasil seminar adalah Technology Inovation and Management. "Modul itu tidak spesifik untuk Artificial Intelligence (AI) saja, tetapi rencananya akan mempertimbangkan kehadiran ChatGPT," kata Aneta Caplanova.
Selain Technology Inovation and Management, tambah Aneta, ada Research Metodology for Sustainability, Environment Impact Assessment, Sustainable Leadership, yang masuk dalam 13 modul. "Semua itu tidak ada yang spesifik hanya terkait dengan AI," kata Aneta. (*)
BACA JUGA : UII dan ACCA Sepakat Hasilkan Akuntan Berkualitas Internasional
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].