Yubita, Mahasiswi Disabilitas UGM Dapat Bantuan Kaki Palsu Baru

Info Kampus  

Yubita Hida Aprilia mengenakan kaki palsu baru bantuan Kombes Pol Alfian Nurrizal. (foto : istimewa)

Yubita merupakan penderita tumor tulang ketika masih di bangku akhir sekolah dasar. Hanya saja waktu itu ia dan keluarga tidak mengetahui hal tersebut. Awalnya ada pembengkakan di kaki kanannya yang menimbulkan rasa nyeri. Saat rasa nyeri itu muncul, orang tuanya biasa membawanya untuk pijat ke tukang urut. Dengan kondisi tersebut cukup mengganggu beraktivitas sehari-hari sehingga saat berjalan ia menggunakan bantuan kruk/penyangga.

Hingga suatu saat, tepatnya sepulang sekolah di bangku SMP, Yubita mengalami kecelakaan. Ketika dijemput pulang sekolah oleh sang ibu, motor yang mereka tumpangi ditabrak oleh kendaraan bermotor lainnya. Akibat tabrakan itu Yubita terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki sehingga memaksanya harus memeriksakan diri ke rumah sakit.

BACA JUGA : Mahasiswi UII Ciptakan Prototipe Aplikasi Deteksi Halal-Haram di Norwegia

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada saat pemeriksaan di rumah sakit baru diketahui kalau Yubita terkena tumor tulang yang telah menggerogoti telapak kaki hingga bagian betis. Keluarga pun memutuskan untuk menjalani prosedur amputasi bagi Yubita agar penyebaran tumor tulang tidak semakin meluas.

Kombespol Alfian menyampaikan harapannya ke depan Yubita bisa semakin lancar dalam beraktivitas dengan kaki palsu baru, termasuk mendukung kegiatan perkuliahan. Ia pun tak lupa memotivasi Yubita agar terus bersemangat dan percaya diri dalam menjalani kehidupan.

"Yubita sudah seperti anak saya. Jadi kalau besok ada kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi saya," pesan Alfian pada Yubita sembari menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh.

Sementara Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, SH, LLM, menyampaikan UGM berkomitmen menjadi kampus yang inklusif. Hal itu dilakukan dengan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk belajar di UGM termasuk bagi penyandang disabilitas, kurang mampu secara ekonomi, dan daerah 3T.

Yubita merupakan bukti nyata UGM mewujudkan pendidikan bermartabat, toleran terhadap keberagaman dan inklusif. "Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mahasiswa kami. Harapannya kolaborasi ini tidak berhenti disini, tetapi bisa terus berlanjut," kata Andi Sandi. (*)

BACA JUGA : UGM Buka Program Penelusuran Bibit Unggul Bagi Daerah 3T

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image