Kisah Ridi Ferdiana, Profesor Muda UGM Berobsesi AI Miliki Unggah-Ungguh

Teknologi  

Prof Dr Ir Ridi Ferdiana di Fakultas Teknik UGM. (foto : istimewa)

Sesekali ia datang ke perpustakaan untuk membaca buku. Setiap datang ke perpustakaan Fakultas Teknik, Ridi bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk membaca buku dalam rangka menggali ide riset terbaru yang ingin ia lakukan. "Ada ruang kecil di lantai tiga, di situ saya kumpulkan banyak buku untuk saya baca. Lalu buat resume satu-satu. Saya akan pilih ide riset yang mungkin bisa saya lakukan, misalnya riset untuk budget yang bisa dipakai, paling tidak dapat budget 15 juta dari Prodi atau 300 juta dari fakultas," urainya.

Tidak hanya mengumpulkan buku, di perpustakaan, Ridi juga tidak segan-segan untuk berlangganan jurnal yang tidak disediakan fakultas atau universitas agar mendukung riset yang ia lakukan. Bahkan beberapa kerja sama riset yang sudah dia lakukan di antaranya, dengan Microsoft Jepang tahun 2019 melakukan riset kecerdasan buatan berempati. "Yang kita lakukan bagaimana AI (Artificial Intelligence,red) itu paham unggah-ungguh. Bisa ngomong dengan user yang sebaya atau seumuran sehingga bisa lebih gaul," katanya.

BACA JUGA : Prof Muchlas : Laboratorium Virtual Dukung Ketuntasan Belajar Praktek

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selain itu, ia juga pernah melakukan riset soal kebiasaan masyarakat memulai percakapan saat mengetik pesan di sebuah aplikasi percakapan. "Waktu itu saya riset soal perilaku masyarakat kita saat mengetik di smartphone. Kita sampai tahu anak SMP itu misalnya, sering ngomong apa, ngobrol formal atau informal, menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Jawa. Kita tahu keyboard virtual itu menyimpan apa yang sering kita tulis," jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga pernah meneliti soal bahasa kucing dengan bekerja sama dengan Samsung. Ia mengumpulkan sampel 35 hingga 40 ribu video kucing di aplikasi youtube. dari riset ini diketahui suara kucing dan perilaku yang dilakukannya.

"Kita petakan berdasarkan ras kucing dan suaranya, suara kucing ingin kawin, suara kucing lagi sedang marah, kita klasifikasi mood kucing. Sekitar 35-40 ribu video kucing kita kumpulkan dari youtube, lalu kita ekstrak audionya, kita koneksikan dengan deskripsi yang tertera di video itu. Angan-angan saya suatu saat nantinya dari gawai kita, bisa tahu suara kucing ketika lagi lewat, kita tahu ia lagi ingin apa, agar kita bisa kita tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

BACA JUGA : Guru Besar Pertanian : Industri Benih Hortikultura Tanah Air Berkembang

Menjawab pertanyaan wartawan, soal tips agar seorang dosen bisa mengejar gelar profesor lebih cepat seperti dirinya di bawah usia 40 tahun, menurut Ridi, seorang dosen tetaplah konsisten dalam mengajar dan riset secara bersamaan dan berani berkata tidak pada hal yang tidak sesuai dengan kompetensinya. "Misalnya, kita ditawari sebuah pekerjaan tidak kompeten berujung jadi administrasi, lebih baik ditolak. Tidak semuanya kita tolak namun tidak semua kita terima, tapi ada personal target yang mesti kita gapai," katanya.

Saat ditanya riset apa yang ingin ia selesaikan di masa mendatang, Ridi berkeinginan ingin membuat riset tentang digital sibling di mana orang bisa berinteraksi dengan saudara, kerabat kandung atau orang tua yang sudah meninggal secara digital lewat teknologi kecerdasan buatan (AI). "Orang yang sudah meninggal, bagaimana perilakunya bisa masuk ke AI. Harapan saya nantinya anak cucu bisa ngobrol dan berinteraksi. Dari perilaku, cara ngomong, hingga suara dibuat bisa semirip mungkin. Saya memikirkan kodenya (algoritma) seperti apa. Paling tidak bisa mulai dari diri saya sendiri," katanya. (*)

BACA JUGA : Guru Besar UGM : Integrasi Peternakan Sapi di Perkebunan Sawit Tekan Biaya Pakan

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image