ADEM, Alat Pendeteksi Suhu Kandang Ayam Broiler, Inovasi Mahasiswa UGM
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Kondisi panas dalam kandang atau heat stress pada ayam ras pedaging (broiler) sangat berpengaruh terhadap produktivitas peternakan. Kendala ini sering dihadapi peternak sehingga usahanya tidak dapat membuahkan hasil yang optimal.
Untuk mengatasi kondisi panas dalam kandang atau heat stress pada ayam, Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovasi (PKM-KI) mahasiswa UGM telah menciptakan alat pendeteksi suhu lingkungan kandang. Alat yang diberi nama ADEM ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu sensor, sprinkle, dan aplikasi mobile.
BACA JUGA : Tim Mahasiswa Unsoed Ekstrak Daun Kersen Jadi Obat Diabetes
Dijelaskan Ketua Tim PKM-KI, Levia Arkananta Sarjono, sensor yang digunakan meliputi sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia. Sedang sprinkle dipasang pada atap kendang dengan partikel semburan air mendekati embun. Alat ini tersambung dengan aplikasi mobile melalui terintegrasi Internet of Things (IoT).
“Alat ini bisa memberikan peringatan dini pada peternak terkait kondisi kandang, sehingga peternak mampu bertindak lebih cepat. Peternak dapat secara langsung mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress, apabila suhu di dalam kandang sangat tinggi,” kata Levia Arkananta kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (9/10/2023).
Tim PKM-KI UGM ini terdiri Levia Arkananta Sarjono (Fakultas Peternakan), Ilyasa Ihsan Yasin (Teknik Mesin), Muhammad Hasani, Heva Adli Wijaya dan Joshua Tito Amael (Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA). Mereka dibawah bimbingan dosen Dr Ir Muhsin Al Anas, SPt, IPP.
BACA JUGA : Temuan Mahasiswa UGM Pengetahuan Etnobotani Suku Rejang Terancam Punah
Lebih lanjut Levia Arkananta mengatakan pengintegrasian dengan Internet of Things (IoT) untuk memudahkan peternak memonitor kandang. “Aplikasi mobile diperuntukan untuk peternak agar memudahkan peternak dalam memonitoring keadaan kandang sehingga mampu memaksimalkan manajemen pemeliharaannya,” kata Levia.
Heva Adli Wijaya, anggota tim, menambahkan berdasarkan uji coba, data kondisi lingkungan kandang yang terbaca sensor akan dikirimkan ke database. Sehingga data tersebut akan memunculkan notifikasi pada aplikasi mobile. “Dari data ini memberikan peringatan dini pada peternak terkait kondisi kandang, sehingga peternak mampu bertindak lebih cepat. Peternak dapat secara langsung mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress, apabila suhu di dalam kandang sangat tinggi,” kata Heva Adli Wijaya.
Sedang Joshua Tito Amael berharap alat ini baru penelitian awal, ia berharap bisa membantu peternak. Sehingga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas ternak unggas. “Apalagi alatnya sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya, termasuk perawatannya, juga dapat dioperasikan dari jarak jauh,” katanya. (*)
BACA JUGA : UMM Potato Seeds Latih Petani Probolinggo Tingkatkan Kualitas Kentang
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].