UII dan IAI DIY Bekerjasama Memuliakan Bambu melalui Bamboo Scholae

Info Kampus  
Peserta Bambooland Walk menyusuri hutan bambu mini di Lereng Gunung Merapi, Sabtu (21/10/2023). (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Islam Indonesia (UII) dan Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IAI DIY) bekerjasama untuk memuliakan bambu dari hulu sampai hilir secara beradab dan lestari. Upaya pemuliaan bambu tersebut dikemas dalam Program Bamboo Scholae: Teaching Factory untuk Peningkatan Ekonomi Sirkular Kawasan Tematik Bambu.

Dr Ar Yulianto P Prihatmaji, IPM, IAI (UII), Ketua Program Bamboo Scholae menjelaskan acara ini mendapat pendaan dari Hibah Dana Padanan (matching fund) Kedaireka 2023 dan hibah Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, juga bersinergi dengan hibah PKR Biomasa dan Bioproduk Bambu Indonesia dan hibah Japan-ASEAN Science, Technology and Innovation Platform (JASTIP).

BACA JUGA : Pakar Bambu UGM Ikut Arsiteki Bamboo Dome, Tempat Santap Siang Pimpinan G20

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia Periode 2021-2024 ini menjelaskan Program Bamboo Scholae menggunakan kurikulum Tetralogi Bambu yang disusun sindikasi Bambooland Indonesia bekerjasama dengan UII dan IAI DIY. Kurikulum Tetralogi Bambu meliputi mata ajar Bamboomind, Bamboology, Bamboolicious dan Bambooism(e).

Sedang rangkaian Tetralogi Bambu ini dimulai dengan Ngobrol Bambu (Ngobam) pada 23 Agustus 2023 dengan pembicara Ar G Budi Yulianto, IAI (IAI), Ar Baritoadi BR Rito, IAI (IAI DIY), dan Dr Ar Yulianto P Prihatmaji, IPM., IAI (UII). Ngobam seri 2 tentang Bamboomind 7 Oktober 2023 lalu dengan pembicara Ir Yuwono S Suwito, MM (Tim Ahli Cagar Budaya DIY), Prof Dr-Ing E Pradipta (UGM) dan dengan moderator Yulianto P Prihatmaji dan RM Satya Brahmantya (PDIN).

Selanjutnya, Bambooland Walk & Talk yang dilaksanakan di Lereng Gunung Merapi, Sabtu 21 Oktober 2023. Sebanyak lebih dari 60 orang terdaftar sebagai peserta Bambooland Walk dan 100-an orang bergabung di platform Daring zoom Bambooland Talk.

BACA JUGA : UGMPreneur: Rendahnya Kompetensi Kelola Keuangan, Penyebab UMKM Tutup

Peserta Bambooland Walk menempuh jarak lima kilometer menyusuri lorong hutan bambu mini milik warga di Lereng Merapi, Dusun Ngepring Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman. Para peserta nampak antusias belajar jenis-jenis bambu, cara pembibitan, penanaman, perawatan dan pemanenan bambu.

“Perolehan ketinggian 106 meter dengan waktu tempuh jalan santai sekitar dua jam para peserta menemu kenali 15 jenis bambu, baik endemik dan yang ditanam warga di area sekitar 10 hektare,” kata Yulianto P. Prihatmaji.

Kemudian, kata Yulianto, dilanjut dengan Bambooland Talk yang menghadirkan pembicara dari UII (Bamboo Scholae), BRIN (bio product bamboo) dan IPB-U (circular economy bamboo, bamboo lamination, cross laminated bamboo). Pembicara adalah Yulianto P Prihatmaji, Prof Dr Naresworo Nugroho (IPB), Prof Dr Wahyu Dwianto (BRIN), Teguh Darmawan, MSi (BRIN), dan Yusup Amin, M.Si (BRIN).

"Seri Tetralogi Bambu berikutnya yaitu Bamboolicious dan Bambooism(e). Seri ini akan diselenggarakan dalam bentuk hands-on workshop pada bulan November dan Desember 2023. Kegiatan ini juga merupakan bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UII," kata Yulianto. (*)

BACA JUGA : Pakar UGM: Pelarangan Tiktok Shop Dapat Lindungi Produk Lokal

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image