Inovasi Mahasiswa UI, Smartphone Photography Jadi Alat Deteksi Dini Karies Gigi
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- drg Bunga Hasnah Adilah, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas (IKGKom), Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (FKG UI) keluar sebagai pemenang pertama International Oral Presentation di Langkawi, Malaysia. Bunga Hasnah berhasil mengungguli peserta dari China, Uzbekistan, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.
Pada kompetisi ilmiah The 17th International Dental Collaboration of The Mekong River Region (IDCMR) 2023, Bunga Hasnah mempersentasikan hasil penelitiannya terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Judul penelitiannya, 'Assessing the Validity and Reliability of Smartphone Photography as a School Based Dental Caries Screening Tool.' Penelitian ini di bawah dosen pembimbing Prof drg Anton Rahardjo, MKM, PhD; Prof drg Armasastra Bahar, PhD; drg Atik Ramadhani, PhD; dan drg Melissa Adiatman, PhD.
BACA JUGA : UGM Gelar BKGN, 2,8 Persen Orang Indonesia Sikat Gigi Secara Benar
Bunga menyampaikan hasil penelitian fokus pada penilaian validitas dan reliabilitas smartphone photography melalui foto intra oral untuk skrining karies gigi. Penelitian cross-sectional ini, siswa berusia 13-15 tahun diperiksa karies giginya menggunakan indeks DMF-T (Decay Missing Filled-Teeth).
"Hasilnya, dari 141 subjek yang berpartisipasi, dengan 705 foto dari 3.804 gigi, mampu memberikan gambaran perhitungan angka penderita karies dengan validitas dan reliabilitas yang tinggi," kata Bunga.
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan di hadapan dua dewan juri. Mereka adalah Dean of Faculty Odonto-Stomatology, Can Tho University of Medicine and Pharmacy, Vietnam, Assoc. Prof. Dr. Khue Nhut Truong; dan Lecturer of Fakulti Pergigian, Universiti Teknologi Mara, Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Mas Suryalis Ahmad.
“Pemanfaatan smartphone photography dengan daya uji yang sesuai dengan protokol pemeriksaan ini, sangat berpotensi menjadi alternatif alat skrining karies gigi, terutama untuk program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah). Sehingga, mengurangi sumber daya dan biaya program pemeriksaan karies gigi, memperluas jangkauan penjaringan, dan skirting karies gigi bisa menjadi lebih efisien,” kata Bunga.
BACA JUGA : FKG UGM Latih Dokter Gigi Umum Ahli Membuat Implant Dental, Ini Tujuannya
Bunga berharap inovasi ini dapat menekan angka penderita karies di Indonesia. Menurut data Kemenkes 2023, anak dengan kelompok usia 5-9 tahun jumlah anak yang mengalami kerusakan gigi serupa sebanyak 54,0%. Kemudian, indeks rata-rata karies gigi pada anak usia 10-12 tahun sebesar 1,89% dan usia dewasa sebanyak 24%.
Menurut Bunga, awal terjadinya karies ditandai dengan larutnya permukaan email karena asam hasil metabolisme karbohidrat yang terolah oleh kuman. "Karies gigi merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum. Karies disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan," katanya.
Sementara Dekan FKG UI, Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MDSc, Sp Ort(K), menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah diukir salah seorang mahasiswanya. Hal ini membuktikan mahasiswa FKG UI tidak hanya unggul secara keilmuan semata, melainkan juga teruji dalam kompetensi untuk menjadi inovator masa depan dalam bidang Ilmu Kedokteran Gigi.
"Semoga gagasan mengenai pemanfaatan smartphone photography ini bisa menjadi solusi untuk pencegahan dini penderita karies gigi. Selain itu, juga mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas karies 2030,” kata Nia Ayu Ismaniati. (*)
BACA JUGA : 'KLINIKOO Dental Scanning,' Aplikasi Deteksi Dini Kesehatan Gigi, Inovasi FT UGM, Silakan Coba
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].