Teknologi

UI Tingkatkan Kesejahteraan Lansia dengan Aplikasi 'Lantera'

Kader Puskesmas Sukamaju Baru Depok mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi 'Lantera.' (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) melakukan pengabdian masyarakat (Pengmas) meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (Lansia) di Kota Depok, Jawa Barat. Pengmas ini menitik beratkan pada peningkatan kapasitas kader Puskesmas dalam pemetaan Lansia menggunakan aplikasi 'Lantera.'

Ketua Tim Pengmas FIA UI, Drs Kusnar Budi, MBus, mengatakan pelaksanaannya, FIA UI bekerja sama dengan Sakubi Teknologi Indonesia dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sukamaju Baru. Pengmas menerapkan aplikasi 'Lantera' yang merupakan hasil inovasi dari Sakubi Teknologi Indonesia, sebuah perusahaan binaan UI.

BACA JUGA : Mahasiswa UI Raih Juara 1 Karya Ilmiah Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kusnar Budi menjelaskan 'Lantera' kepanjangan dari Lansia Sejahtera yang merupakan aplikasi deteksi dini kesehatan Lansia dengan mengoptimalkan kontribusi kader Posyandu sebagai bagian dari masyarakat peduli Lansia. Pemanfaatan aplikasi ini dapat membantu memantau populasi dan kondisi kesehatan Lansia yang tersebar di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Menurut Kusnar Budi, Kelurahan Sukamaju Baru dipilih sebagai lokasi Pengmas karena jumlah tenaga kesehatan Puskesmas yang ada tidak cukup untuk melayani populasi Lansia yang besar. Berdasarkan data Puskesmas Sukamaju Baru, saat ini terdapat sekitar 2.500 hingga 3.000 lansia yang tersebar di 15 Rukun Warga (RW).

Sedang jumlah staf di Puskesmas Sukamaju Baru yang bertugas melayani masyarakat setiap harinya hanya 26 orang. "Karena itu, Puskesmas membutuhkan bantuan tambahan untuk melakukan pemetaan kesehatan ke rumah-rumah Lansia," kata Kusnar Budi.

Pelatihan kepada para kader Puskesmas, kata Budi, dilaksanakan di ruang Aula Puskesmas Sukamaju Baru, Jumat - Sabtu (20-21/10/2023). Pelatihan meliputi Operator Klinik Kesehatan Berjalan (OKKB) dan Penggunaan Sistem Informasi Monitoring Lansia. Hari pertama, pelatihan membahas tentang Modul Pelatihan Operator Klinik Kesehatan Berjalan (OKKB) oleh Susilawati Sastrahadi, SKM, MKM.

BACA JUGA : Inovasi Mahasiswa UI, Smartphone Photography Jadi Alat Deteksi Dini Karies Gigi

Dalam pelatihan ini, kata Susilawati, kader Puskesmas mendapatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi interpersonal yang baik untuk melayani kelompok Lansia. Materinya mencakup tujuan komunikasi, bagaimana melakukan persiapan berkomunikasi, manfaat komunikasi, hingga kunci komunikasi yang efektif.

Selain itu, tambah Susilawati, para kader juga mendapatkan pelatihan skrining kesehatan. Pelatihan dimaksudkan agar para kader dapat mempraktikkan cara penggunaan alat-alat kesehatan dengan baik, seperti timbangan berat badan, tensimeter, glukometer, pulse oximeter, dan termometer.

“Pelatihan ini adalah bagian dari sesuatu yang mungkin nantinya ibu-ibu kader bisa terapkan di masyarakat, yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai bagaimana cara mengetahui dan mendeteksi diri terkait masalah-masalah atau isu yang terjadi pada lansia,” kata Susilawati.

BACA JUGA : Mahasiswa UI Ubah Limbah Plastik Jadi Pelumas

Hari kedua, pelatihan berfokus pada penggunaan aplikasi Lantera yang diisi Nisa Ismundari Wildan, AMd. AKP. Nisa menjelaskan Sistem Informasi Monitoring Kesehatan Lansia ini diciptakan dengan tujuan kesehatan para Lansia terus dipantau oleh Puskesmas. Sehingga masalah kesehatan tidak berlanjut menjadi lebih serius dan memerlukan biaya yang besar.

Sementara Wahyu Nofiantoro, SSos, MSi, salah satu pengembang 'Lantera' mengatakan aplikasi ini dirancang untuk menciptakan interaksi yang lebih rutin antara Lansia dan kader Puskesmas sehingga para Lansia tidak merasa kesepian. Aplikasi 'Lantera' diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Puskesmas dan keluarga Lansia untuk memantau kondisi kesehatan. Kader-kader juga dapat mengunjungi rumah Lansia secara rutin untuk memastikan kesehatan mereka tetap terpantau dengan baik.

Sembilan kader Puskesmas mengikuti pelatihan tersebut dan mereka dibekali keterampilan yang cukup untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada Lansia. “Alhamdulillah, selain mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan aplikasi 'Lantera,' kami juga mendapat edukasi cara mengunjungi dan berkomunikasi dengan Lansia agar tutur kata yang kami ucapkan tidak membuat tersinggung para Lansia,” kata Astuti, salah satu Kader Puskesmas Sukamaju Baru. (*)

BACA JUGA : UI Rebut Empat Gelar Juara di Kontes Kapal Cepat tak Berawak

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

UI Masuk Enam Persen Top Versi QS Asia University Rankings 2024

Image

Mahasiswa UI Raih Juara 1 Karya Ilmiah Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Image

Mahasiswa UI Ubah Limbah Plastik Jadi Pelumas

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image