Teknologi

Mardhani Rintis Kemandirian Teknologi Big Data dan Cloud Computing di Indonesia

Dr Mardhani Riasetiawan. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Dr Mardhani Riasetiawan, Dosen dan Peneliti Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merintis kemandirian teknologi big data dan cloud computing di Indonesia. Ia bersama tim mengembangkan teknologi big data dan cloud computing sejak tahun 2013.

Ia memulai penelitian dengan membangun fasilitas komputasi terdistribusi (kluster) dengan memanfaatkan komputer-komputer tidak terpakai berspesifikasi rendah yang ada di FMIPA UGM. Meski dengan spesifikasi yang seadanya, fasilitas komputasi ini dapat bekerja efisien untuk melakukan pemrograman paralel dan menjadi rintisan awal komputer kluster di UGM yang dinamai GamaBox.

BACA JUGA : GamaBox Connect, Pendeteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Big Data

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selanjutnya, Mardhani dan kawan-kawan mengembangkannya menjadi GamaBox-Lego. Pengembangan ini merupakan mini komputer kluster dikemas dengan brick permainan lego sehingga mudah di kustomisasi bentuk yang ditujukan untuk media pengenalan komputer kluster ke masyarakat dan siswa sekolah.

Mardhani juga mengembangkan GamaBox Wisanggeni yaitu komputer kluster yang lebih canggih terdiri dari 32 nodes kluster dengan single board computer. GamaBox Wisanggeni ini dibuat dengan tiga versi yang mampu menjalankan komputasi secara paralel dan pemrosesan big data secara cepat.

“GamaBox Wisanggeni ini menjadi prototipe dari teknologi cloud computing dan big data yang operasional untuk pemrosesan ilmiah dan kebutuhan industri saat ini,” jelas Mardhani.

Tidak hanya berhenti di sini, Mardhani dan kawan-kawan membuat GamaBox Operating System pada tahun 2018. Sistem operasi ini dibuat dengan maksud menghadirkan platform sistem operasi open source yang dapat menjalankan lingkungan komputasi big data secara efisien.

Saat ini, kata Mardhani, GamaBox Operating System menjadi engine utama di Laboratorium Riset Sistem Komputer dan Jaringan di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. GamaBox Operating System sudah dioperasionalkan untuk mendukung big data environment di salah satu perusahaan energi dunia dengan terimplementasi sebanyak 1024 nodes.

Pengembangan selanjutnya, GamaBox Wisanggeni dan GamaBox Operating System diintegrasikan menjadi platform teknologi cloud computing bernama GamaCloud. Pengembangan GamaCloud bertujuan menguasai teknologi penyelenggaraan layanan cloud computing untuk infrastruktur komputasi, layanan platform dan layanan aplikasi.

“Upaya ini menjadi penting karena dengan kita memiliki cloud computing maka kemandirian terhadap penyelenggaraan layanan teknologi internet bisa kita jalankan secara mandiri dan bisa satu level dengan Amazone, Google dan lainnya,” tandas Mardhani.

Pengembangan menuju kemandirian teknologi big data dan cloud computing ini, kata Mardhani, diilhami semakin pesatnya penggunaan teknologi big data dan cloud computing di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, masih tergantung pada impor. "Peneliti dan pengembang di Tanah Air hanya menggunakan tools teknologi yang tersedia dan menggunakannya untuk mendukung aplikasi yang digunakan," katanya. (*)

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Prof Fathul Wahid : Pegang Teguh Nilai Abadi Saat Mengolah Big Data

Image

GamaBox Connect, Pendeteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Big Data

Image

GamaBox Connect, Pendeteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Big Data

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image