Kehadiran Mahasiswa Dapat Mengatrol Ekonomi Yogyakarta
JURNAL PENDIDIKAN TINGGI -- Selama pandemi Covid-19, banyak mahasiswa di Yogyakarta memilih pulang kampung dan mengikuti pembelajaran secara virtual atau dalam jaringan (Daring). Hal ini menyebabkan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan dan banyak pemilik tempat kos menjual rumahnya.
Kini seiring meredanya Covid-19, kampus-kampus di Yogyakarta sudah siap-siap untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka atau luar jaringan (Luring) tahun akademik 2022-2023. “Ketika ribuan mahasiswa datang ke Yogyakarta, perputaran ekonomi warga menggeliat,” kata Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc, dalam Webinar HUT 11 Tahun Tribun Jogja dengan tema 'Saatnya Mahasiswa Kembali Ke Jogja', Senin (11/4/2022).
Webinar ini menampilkan 11 Rektor berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pembangunan Negeri Veteran (UPNV), Universitas Widya Mataram (UWM), Universitas Amikom, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Aisyiyah (Unisa). Kemudian Universitas Alma Ata (UAA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), dan Universitas Islam Indonesia (UII).
Edy Suandi Hamid yang juta pakar ekonomi ini menyatakan pengeluaran biaya hidup dan biaya pendidikan mahasiswa pada 2020 mencapai Rp 17,2 triliun per tahun atau setara 12,2 % Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY. “Sumbangan biaya mahasiswa bisa dirinci per orang mencapai Rp 2,92 juta per bulan. Pengeluarkan itu lebih tinggi dari upah minimum DIY sebesar Rp 1,7 juta,” kata Edy.
BACA JUGA : Rektor UWM Meminta Wisudawan Warisi Karakter HB IX
Siap Luring
UWM telah menyiapkan kuliah Luring pada akhir 2021 tetapi rencana itu tidak bisa dijalankan karena awal 2022 terjadi kenaikan penderita Covid-19. “Pada awal tahun ajaran 2022-2023, UWM siap melaksanakan pembelajaran secara Luring. Sebagian saja yang pembelajaran daring,” tandas Edy.
Saat ini, kata Edy, seluruh perguruan tinggi (PT) di Yogyakarta sedang berbenah untuk menerima kembali kehadiran para mahasiswa. Selain mendatangkan kuntungan finansial, kuliah tatap muka memudahkan dan memperjelas transfer nilai. “Kuliah tatap muka menghindari hilangnya transfer of values,” katanya.
UWM siap menyambut kehadiran para mahasiswa baru angkatan 2022. Pembelajaran bagi mereka diutamakan secara Luring. Apabila diperlukan dilakukan pembeajaran secara gabungan, Luring dan Daring atau sistem pembelajaran hybrid.
Pelaksanaan kuliah Luring, lanjut Edy, memerlukan kehadiran pemerintah daerah berupa peraturan pelaksanaan kuliah Luring dalam masa transisi pandemi menjadi endemi. Sejauh ini kampus di Yogyakarta, termasuk UWM, memiliki kesamaan skenario persiapan untuk melayani mahasiswa dalam bentuk pembelajaran normal, sebagian Daring dan skenario pembelajaran hybrid.
Sebagian mahasiswa dari Prodi tertentu, seperti Arsitektur telah melaksanakan kuliah Luring. “UWM ingin tetap menciptakan suasana akademik yang kondusif, menyenangkan dan mengutamakan keselamatan bersama dalam pelaksanaan pembelajaran ke mahasiswa,” tandasnya.
Sedang Rektor UGM Prof Dr Panut Mulyono menyatakan pihaknya akan membuka kuliah tatap muka penuh Februari 2022. Semua ruang kelas sudah siap blanded learning, namun kasus Omicron meningkat tajam sehingga kuliah tatap muka dibatalkan. UGM merencanakan Luring 60 persen awal semester ganjil 2022.
BACA JUGA : Perang Rusia-Ukrania Cermin Kemajuan Iptek tak Berbudaya
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan menyatakan peminat mahasiswa berkuliah di Yogyakarta didominasi oleh faktor biaya. “Biaya hidup yang terjangkau menjadikan mahasiswa memiliki alokasi kebutuhan untuk rekreasi, hiburan, dan life style. Kemudian Kota Gudeg dilengkapi fasilitas kuliah memadai, dan destinasi wisata dan rekreasi, sehingga mahasiwa tidak jenuh,” ujar Budi. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].