PSI-PM UII Bekali Mahasiswa Pemodelan AE dengan Archimate
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Program Studi Informatika, Program Magister (PSI-PM) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta bekali mahasiwa 'Pemodelan Arsitektur Entreprise (AE) dengan Archimate.' Pembekalan melalui workshop dengan pembicara Dr R Teduh Dirgahayu, ST, MSc dan Hanson Prihantoro Putro, SKom, MT, yang keduanya dosen Jurusan Informatika FTI UII.
Dijelaskan Teduh Dirgahayu yang juga Pakar Transportasi Digital, Kurikulum 2019 Program Studi Informatika Program Magister (PSI-PM), pada konsentrasi Sistem Informasi Enterprise (SIE), memperkenalkan studi Arsitektur Entreprise (AE) dalam mata kuliah wajib 'Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi.' Namun mereka hanya mendapatkan satu kali pertemuan saja.
BACA JUGA : Milad 40, Teknik Industri UII 'Tebar Manfaat' Dampingi UMKM
"Alokasi waktu yang hanya satu kali pertemuan membuat pemahaman mahasiswa terhadap studi AE kurang luas dan mendalam," kata Teduh Dirgahayu kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (6/7/2022).
Pada kurikulum sebelumnya, kata Teduh, studi AE mendapat alokasi waktu yang cukup memadai. Mahasiswa mendapatkan tiga hingga empat kali pertemuan di mata kuliah wajib “Tata Kelola Teknologi Informasi” sebagai pengantar dan satu mata kuliah pilihan “Arsitektur Enterprise” bagi mahasiswa yang ingin mendalami lebih lanjut.
"Untuk mengisi kesenjangan tersebut, Pusat Studi Sistem Informasi Enterprise (Centre for Enterprise Information Systems, CEIS) menyelenggarakan workshop pemodelan Arsitektur Entreprise dengan ArchiMate (Rabu, 15 Juni 2022) di Laboratorium Jurusan Informatika FTI UII," kata Teduh.
Workshop ini, jelas Teduh, bertujuan untuk membekali mahasiswa PSI-PM, khususnya pada konsentrasi SIE, terkait dasar pemodelan AE dengan ArchiMate. Setelah mengikuti workshop ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam kasus-kasus nyata.
BACA JUGA : Tim Mahasiswa FBE UII Juarai 14th ERPSim International Competition
Arsitektur Enterprise (AE), tambah Teduh, merupakan deskripsi sistem teknologi informasi (TI) dalam enterprise. AE digunakan untuk memetakan aset TI, proses bisnis, dan prinsip tata kelolanya. Pemahaman terkait AE merupakan salah satu kunci penting dalam pengelolaan sumber daya TI di enterprise.
"Keberadaan AE dapat menjadikan TI enterprise beroperasi lebih efektif dan efisien, transformasi digital yang lebih baik, mengurangi risiko kegagalan investasi, serta menyederhanakan, mempercepat, dan mempermudah proses pengadaan TI," kata Teduh.
Berbagai literatur mendefinisikan AE dalam empat domain arsitektur, yakni: arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi.
The Open Group, sebagai suatu konsorsium yang mengembangkan disiplin dan praktik AE, merumuskan suatu kerangka kerja AE yang disebut TOGAF.
TOGAF ADM merupakan metodologi dalam TOGAF yang merinci langkah-langkah untuk pengembangan AE. Di dalamnya, tercakup pengembangan arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (merupakan gabungan arsitektur data dan aplikasi), dan arsitektur teknologi. Untuk pemodelannya, TOGAF memanfaatkan bahasa pemodelan standar ArchiMate, yang spesifikasinya juga dikeluarkan oleh The Open Group.
"Semakin banyak enterprise yang melakukan transformasi digital, semakin diperlukan pula sumber daya manusia dengan pemahaman AE yang luas dan mendalam," tandas Teduh. (*)
BACA JUGA : MTI UII Dampingi UKM Batik Omah Ngesti Pandowo Semarang
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].