STUNTECH, Aplikasi Deteksi Dini Stunting Karya Mahasiswa UGM
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Mahasiwa dari multi disiplin ilmu Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan aplikasi STUNTECH. Aplikasi ini merupakan aplikasi pendeteksi dini stunting saat bayi masih dalam kandungan. Aplikasi ini juga memudahkan pengguna dalam memantau perkembangan dan riwayat kesehatan anak.
STUNTECH diciptakan Putri Rahmadyani Condroasih, mahasiswa Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Roihatul Jannah, M Fahru Rozi, Kevin Agusto Sastramiharja, mahasiswa Sekolah Vokasi Manajemen Informasi Kesehatan dan Nur Ismail Rizkyawan, mahasiswa Fakultas Teknik. Mereka melalui Program Kreativitas Mahasiwa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendibudristek).
BACA JUGA : Virtual Reality Telerehabilitation Efektif Sembuhkan Penyakit Parkinson
Dijelaskan Putri, gagasan awal pengembangan aplikasi STUNTECH dari keprihatinan mereka akan tingginya prevalensi stunting di Tanah Air. Selain itu, juga beragam persoalan gizi pada anak yang dapat memberikan dampak signifikan dan serius terhadap kesehatan masyarakat
“Kami memandang perlunya pengembangan teknologi berupa aplikasi dan website yang menghimpun data pemeriksaan antropometri anak untuk deteksi dini stunting dan menyediakan all-in-one platform bagi penderita stunting yang aksesibel,” jelas Putri.
Menurut Putri, persoalan stunting perlu menjadi perhatian bersama. Sebab, stunting pada anak dapat berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit pada anak hingga kematian. Melalui pengembangan STUNTECH diharapkan dapat memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting. “STUNTECH bisa digunakan untuk memantau kondisi kesehatan anak sebagai usaha pencegahan stunting,” katanya.
BACA JUGA : Aplikasi Vital Sense, Pemantau Kesehatan Pasien Selama 24 Jam
Sedang Roihatul Jannah menambahkan aplikasi STUNTECH tidak hanya memberikan laporan atau peringatan dini apabila terdapat indikasi stunting. Namun, aplikasi ini juga dilengkapi oleh fitur-fitur seperti data riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan anak, fitur edukasi berupa informasi mengenai stunting dan rekomendasi kandungan gizi pada makanan beserta pengingat makan.
"Selain itu juga maps yang menampilkan fasilitas kesehatan terdekat dan fitur konsultasi pengalaman antara pengguna dengan pengguna, dan pengguna dengan ahli gizi," kata Roihatul.
Ia menjelaskan nantinya STUNTECH akan dikembangkan agar dapat terintegrasi dengan penyedia layanan kesehatan dan pemerintah. Hal tersebut ditujukan untuk mempermudah screening faktor risiko dan manajemen stunting. “Aplikasi STUNTECH saat ini sudah dapat diunduh melalui tautan https://bit.ly/STUNTECH,” jelasnya.
Sementara dr Arta Farmawati, PhD, dosen pendamping tim pengembang STUNTECH menyampaikan aplikasi ini merupakan sebuah inovasi baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orangtua dan tenaga kesehatan. Utamanya, untuk melakukan monitoring tumbuh kembang serta kesehatan anak sehingga meminimalisir faktor risiko stunting. (*)
BACA JUGA : Lentera DESA UGM, Aplikasi Penyuluhan untuk Tingkatkan Kualitas Usaha Pertanian
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].