Mahasiswa UNY Bisnis Restorasi Motor Retro untuk Biayai Kuliah
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Dana Brata Fitriawan Kusuma, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Manufaktur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sukses berbisnis restorasi motor retro. Dana mematok harga sekitar Rp 4 juta untuk merestorasi satu unit motornya.
Jenis motor yang direstorasi Honda Astrea Series, mulai dari Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima hingga Astrea Grand dan Legenda. Hasil usaha ini dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar uang kuliahnya secara mandiri.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Dorong Pelaku UMKM Miliki NIB
"Besarnya ongkos tersebut sudah termasuk biaya cat, bongkar pasang dan setting kendaraan. Itu di luar biaya penggantian suku cadang," kata Dana Brata Fitriawan Kusuma, mahasiswa angkatan 2021 ini.
Dalam merestorasi motor-motor, Dana dibantu dua orang rekannya. Sedang lama pengerjaan restorasi apabila semua suku cadang telah tersedia pengerjaannya dapat dilakukan hanya selama dua minggu. Tetapi bila suku cadang cukup sulit didapatkan sekitar satu bulan.
Saat ini, mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN itu mengajukan tambahan modal usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Modal untuk membantu usaha mahasiswa itu merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Pelaksanaannya didelegasikan pada perguruan tinggi di mana mahasiswa secara individu maupun kelompok yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha dipacu untuk memulai usahanya dengan berbasis Ipteks yang telah dipelajari.
Warga Gesikan Sidoarum Godean Sleman itu memilih menekuni bidang otomotif. Dana mengatakan tekadnya membuka bengkel restorasi ini berawal pada tahun 2018 ketika sedang marak trend restorasi sepeda motor retro di Jawa Barat. “Saat itu saya masih kelas 2 SMK, kelihatannya kok menarik bisnis ini” katanya.
Dana menjelaskan pemilihan Astrea series yang direstorasi karena ketersediaan suku cadang untuk seri motor ini masih lumayan banyak baik yang orisinal maupun grade di bawahnya. Sehingga memudahkan untuk mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko.
BACA JUGA : Kartu CLEO, Permudah Siswa Belajar Kimia Karya Mahasiswa UGM
Pria kelahiran Yogyakarta 20 Desember 2002 tersebut mengatakan ketertarikannya pada motor tua terutama Astrea Series karena keunikannya. Selain itu, kemudahan perawatan dan kendaraan ini sudah familier di kalangan masyarakat. Sehingga eksistensi Astrea series ini mudah diterima masyarakat apalagi bagi unit yang sudah direstorasi.
Dijelaskan Dana, kendaraan yang sudah direstorasi akan tampak seperti baru lagi dan kembali pada bentuk aslinya. Menurut alumni SMKN 3 Yogyakarta itu ada dua opsi pilihan dalam merestorasi kendaraannya yaitu dengan menggunakan suku cadang yang sepenuhnya orisinil atau imitasi.
Pemilihan suku cadang asli dan tidak asli akan berpengaruh terhadap harga jual motor. Motor yang direstorasi dengan suku cadang orisinal akan lebih mahal karena harga suku cadang yang orisinil memang cukup tinggi.
Namun Dana memiliki kiat, meskipun menggunakan suku cadang tidak orisinil yang berkualitas sehingga tetap kuat. Sebab tidak semua suku cadang imitasi itu buruk karena ada pula yang berkualtas baik, presisi dalam pemasangannya dan yang terpenting adalah harganya terjangkau.
Putra pasangan Windu Nurdiantoro, seorang wiraswasta dan nDari Apriani (almh) tersebut membuka bengkel restorasi yang diberi nama Bebek Restorasi. Bagi yang berminat dapat dikontak melalui Instagram @bebekrestorasi.
Salah satu konsumen, Djoko Heris mengatakan sudah beberapa kali merestorasi motornya di bengkel ini. Djoko menceritakan sekarang ini sedang merestorasi tiga unit kendaraan yaitu dua Astrea Prima dan satu Honda Legenda.
Pengusaha di bidang kelapa sawit dan perhotelan tersebut mengaku telah merestorasi kendaraannya di sini di antaranya Astrea Grand dan Honda C70 dengan tujuan untuk dikoleksi dan dijual. “Apabila harga penawarannya cocok kami jual juga” katanya.
Djoko mengatakan bahwa kendaraan hasil restorasinya di bengkel milik Dana ini pernah menang kontes motor klasik pada Maret 2022 lalu. Motor Honda Astrea Grand mendapat juara 1, Astrea Prima juara harapan 4 dan Honda Legenda juara harapan 5. "Koleksi langka saya, Astrea Prima berwarna biru original paint pernah ditawar hingga Rp 23 juta, namun belum cocok," kata Djoko. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa UGM Kembangkan Genteng Pintar Bertenaga Surya
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].