Kemenkop UKM Gandeng IBISMA UII Tingkatkan Jumlah Startup
Para tenant foto bersama seusai pembukaan workshop di Yogyakarta, Senin (17/10/2022). (foto : heri purwata)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Diputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggandeng Inkubator Bisnis dan Inovasi Bersama, Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) tingkatkan jumlah startup. IBISMA UII menjadi salah satu nara sumber pada Workshop Inkubasi Usaha dengan tema Proyeksi dan Strategi Pengembangan Bisnis Guna Meningkatkan Kapasitas Startup di Yogyakarta, Senin (17/10/2022).
"Tahun 2021, IBISMA sudah dilirik karena upayanya mengembangkan kewirausahaan. Bahkan Dinas Koperasi dan UKM DIY, sudah berkolaborasi lama dengan IBISMA. Sehingga IBISMA sudah sepantasnya mendapat reward dengan memberikan support kepada para tenant-nya agar bisa berkembang," kata Christina Agustin APi, MM, Asisten Diputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Ikubasi Usaha.
Dijelaskan Agustin, walaupun sasarannya kampus, tetapi tidak lepas dari dukungan Dinas Koperasi dan UKM Pemda DIY. Sebab dalam menentukan mitra, Diputi Bidang Kewirausahaan berkolaborasi dengan para pakar inkubator, dan pakar yang memahami startup.
"IBISMA UII merupakan salah satu yang disebut para pakar Inkubator. IBISMA merupakan nama yang cukup bagus di kalangan para pakar inkubator," jelas Christina Agustin.
Karena itu, Agustin berpesan agar para tenant yang berada di bawah bimbingan IBISMA UII wajib menjaga nama besar dengan baik. Caranya, berupaya keras agar tenant-tenant di bawah bimbingan IBISMA UII dapat menjadi startup berkualitas.
Lebih lanjut Agustin menjelaskan workshop ini sebagai upaya untuk mencapai target rasio kewirausahaan. Aktivitas ini bukan aktivitas parsial, tetapi maraton dari bulan Agustus hingga November 2022. Diawali dengan indentifikasi, coaching clinic, boothcamp, hari ini workshop, monitoring dan evaluasi.
"Jadi proses inkubasi ini kami ingin betul-betul bisa menghasilkan tenant yang berkualitas sesuai dengan harapan banyak pihak," jelasnya.
Sedang Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir Srie Nurkyatsiwi M MA mengatakan rasio kewirausahaan di DIY telah mencapai 3,37 persen pada tahun 2021. Angka ini merupakan yang terbesar di Pulau Jawa. "Capaian tersebut terus kita tingkatkan dan kami mempunyai target hingga 3,85 persen sesuai target nasional," kata Srie.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir Wiryono Raharjo, MArch, PhD mengatakan IBISMA merupakan lembaga di bawah Direktorat Simpultumbuh UII. IBISMA yang didirikan tahun 2014 untuk memperkuat startup.
"Awal berdiri, IBISMA hanya fokus pada pengembangan wirausaha mahasiswa. Namun kini memperluas cakupan sejak tahun 2018, ketika UII menjalin kerjasama dengan Hibah dari Erasmus Plus. IBISMA layanannya diperluas meliputi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat umum," kata Wiryono.
Ini merupakan upaya UII merealisasi pendekatan triangular yang mendasari kewirausahaan. Pendekatan ini berbentuk segitiga, di mana sisi pertama, universitas dan industri; sisi kedua, pengembangan kurikulum berbasis entrepreneur; sisi ketiga, pengembangan inkubasi bisnis.
"Kegiatan ini menjadi strategi UII untuk merealisasikan pendekatan triangular tersebut. Karena itu, kami ucapkan kepada Kementerian Koperasi dan UKM yang telah mengundang UII dalam workshop ini. Semoga bisa mengakselerasi pengembangan startup di Indonesia," harap Wiryono. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
