Mahasiswa KKN UNY Latih Pengemasan Produk UMKM
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta (KKN UNY) di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan pembuatan singkong keju dan saus pepaya. Mereka juga memberikan pelatihan pengemasan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Pelatihan pengemasan disampaikan Riza Amelia Jasmin, mahasiswa KKN UNY dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi. Pelatihan yang diikuti pelaku UMKM Desa Beteng ini bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Klaten, khususnya Desa Beteng Jatinom. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Pelatihan UMKM Diskominfo Jawa Tengah yang telah dilaksanakan mulai Bulan Agustus 2022.
BACA JUGA : Cardigan Ecoprint, Karya Mahasiswa UNY Raih Pendanaan PKM-K
Menurut Riza Amelia, packaging atau kemasan menjadi salah satu unsur penting dalam berusaha. Packaging adalah kemasan atau material yang berfungsi untuk melindungi produk dari benda asing supaya tidak mengotori dan tidak merusak isi di dalamnya.
Riza juga menyampaikan tentang teori pengemasan agar produk yang dijual mendapatkan keuntungan. Di antaranya, produk yang akan dipasarkan, desain kemasan produk, estimasi biaya kemasan, rencana dan strategi pemasaran, serta bagaimana usaha tersebut nantinya didistribusikan di masyarakat lokal, nasional, maupun internasional.
"Kemasan yang memiliki bentuk unik dan menarik akan lebih mudah dilirik oleh konsumen. Orang-orang akan lebih ingin mencari tahu produk yang kemasannya menarik dan mempunyai desain yang bagus. Selain itu, kemasan dan logo produk merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan identitas produk terhadap target pasar yang hendak disasar," kata Riza.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNY Cawan Berkawan Tularkan Tip Cegah Stunting
Kemasan, tambah Riza, dapat memperindah produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk, membuat produk lebih aman, sekaligus memberikan informasi produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan. “Kami coba membuatkan desain produk dari UMKM Desa Beteng berupa grubi, manggleng, kripik dan permen pepaya” kata Riza, Jumat (16/9/2022).
Lebih lanjut Riza menjelaskan untuk memperluas jaringan pemasaran dapat melalui media sosial seperti Instagram, website, e-commerce atau WhatsApp. Selain itu, juga melalui pamflet serta menggunakan pola Electronic Word of Mouth (E-WOM) berupa testimoni kepuasan pelanggan yang akan ditampilkan dalam konten produk di media sosial.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN PPM UGM Promosikan Kecamatan Plumpang, Tuban
Kepala Diskominfo Jawa Tengah, Riena Retnaningrum mengungkapkan kegiatan ini diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu PKK setempat. Sebab dengan pengemasan membuat produk-produk ibu-ibu PKK menjadi lebih menarik perhatian.
Kepala Desa Beteng, Prapta Sugiarta, berharap adanya pelatihan pengemasan produk UMKM ini diharapkan dapat diperjualbelikan di minimarket sekitar Beteng. Salah satu caranya, dengan sistem titip jual tersebut sehingga dapat mengembangkan dan memberdayakan perekonomian masyarakat.
Sementara Ketua KKN UNY, Rahmawati Dewi Yusnita mengatakan selama ini warga Desa Beteng menjual ketela pohon mentah, tanpa diolah sehingga harganya murah. Selain itu juga belum ada UMKM-nya dan edukasi kewirausahaan belum maksimal.
"Kami berharap pelatihan ini dapat mengantarkan Desa Beteng dalam beradaptasi di dunia digital sehingga perekonomian bisa menembus pasar nasional bahkan internasional," harap Rahmawati, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika ini. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa UNY Bisnis Restorasi Motor Retro untuk Biayai Kuliah
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].