Mahasiswa UGM dan SUTD Singapura Kolaborasi Belajar Kelompok
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sebanyak 48 mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) dan 40 mahasiswa Singapore University of Technology and Design (SUTD) melakukan kolaborasi belajar kelompok. Pembelajaran yang bertajuk 'Freshmore Asian Cross-curricular Trips (FACT)' dilaksanakan di Kampus UGM, Senin-Selasa (9-17/1/2023).
Dijelaskan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof Ir Budi Hartono, PhD, IPU ASEAN Eng, peserta mendapat kuliah pengantar sebelum memperoleh tugas menyusun konsep dan mengerjakan proyek. Pembelajaran kelompok ini mengangkat tema besar yakni Modelling Uncertainty dan Design Thinking and Innovation. Selanjutnya tugas belajar kelompok tersebut dipresentasikan di akhir program.
BACA JUGA : UAD Kembali Berangkatkan Mahasiswa KKN Internasional ke Thailand dan Malaysia
Peserta, kata Budi, diminta membuat suatu desain model solusi untuk permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Terutama di beberapa kawasan di DKI Jakarta dan provinsi-provinsi lain di Indonesia, dengan berdasar pada data dari Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities (LKY CIC) dan Pusat Studi Energi UGM. "Desain model tersebut kemudian dipaparkan dalam bentuk Executive Statement dan presentasi,” kata Budi Hartono.
Selain itu, tambah Budi, peserta juga diminta berdiskusi kelompok guna menghasilkan ide yang akan diimplementasikan dalam bentuk sebuah purwarupa produk. Purwarupa produk masing-masing kelompok akan dibuat rancangannya terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak CAD dan Slicer, dan dicetak menggunakan 3D printer. “Presentasi akhir dari para peserta dinilai oleh para juri dosen DTMI dan SUTD untuk menentukan kelompok terbaik dan peserta terbaik dari masing-masing tema,” katanya.
Penentuan kelompok terbaik dilakukan melalui penilaian konten termasuk desain, model, solusi dan juga presentasi proyek. Peserta terbaik dinilai dari keaktifan peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan dari program FACT.
BACA JUGA : Prodi IUP IE UII Gelar Kuliah untuk Mahasiswa NXU Cina, Ini Tujuannya
Peserta terbaik diraih Zahwa Devarah Widyatamaka dari mahasiswa program Sarjana Teknik Industri dengan tema 'Modelling Uncertainty' dan Zeeshan Hamid Malik dari mahasiswa program Magister Teknik Mesin untuk tema 'Design Thinking and Innovation.'
Menurut Dr Jose Rafael Martinez Garcia dari Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities (LKY CIC) mengatakan program kolaborasi antara mahasiswa ini bertujuan bukan hanya tentang bekerja dalam kelompok untuk suatu proyek,. Tetapi juga untuk menjalin hubungan serta bersama-sama belajar tentang satu sama lain.
Peserta, tambah Rafael, tidak hanya menjalani aktivitas di dalam kelas, tetapi juga diajak untuk mengikuti tur kampus UGM. Tujuannya, memperkenalkan lingkungan kampus UGM beserta fasilitas-fasilitas yang ada, terutama kepada mahasiswa serta dosen dari SUTD. "Peserta dan dosen dari SUTD juga diajak untuk melakukan on site visit dan sightseeing guna memperkenalkan objek wisata yang dimiliki Yogyakarta," kata Rafael. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa Asing UGM Ikut Tingkatkan Kesehatan Lingkungan di Kulonprogo
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].