Teknologi

Pakar UGM: Pengembangan Genetik Baru Tanaman Pangan, Terobosan Tingkatkan Produksi

Tanaman padi. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Dosen Pemulia Tanaman, Fakultas Pertanian UGM, Dr Taryono mengatakan pemerintah perlu mendorong pengembangan material genetik baru untuk jenis tanaman pangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produksi pangan melalui skenario intensifikasi.

"Program pengembangan material genetik baru merupakan terobosan utama untuk memecah kebuntuan dalam skenario peningkatan produksi pangan," kata Taryono pada Webinar Nasional dengan tema Sumber Daya Genetik untuk Produksi Pangan Berkelanjutan: Studi Kasus Pengembangan Padi Seri Gamagora, Kamis (16/3/2023).

BACA JUGA : Prof Bambang Sumiarto : Penjaminan Kesehatan Hewan Belum Jadi Prioritas di Indonesia, Ini Akibatnya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Webinar juga menghadirkan peneliti Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Prof Agung Karuniawan, dan Manajer Laboratorium Proteksi Tanaman PT BISI Internasional Tbk, Hoerussalam, MSc. Webinar ini untuk mencari solusi permasalahan produksi pangan nasional yang dihadapkan pada tantangan besar berupa kenaikan populasi penduduk dan lahan pertanian yang semakin menyempit.

Lebih lanjut Taryono menjelaskan peningkatan produksi pangan dapat dilakukan melalui dua skenario yaitu perluasan areal tanam atau ekstensifikasi dan optimalisasi operasional produksi atau intensifikasi. Namun skenario ekstensifikasi terkendala penguasaan lahan per petani yang terus menyempit.

Pada tahun 1960, kata Taryono, rerata penguasaan lahan per petani seluas 5.000 meter persegi. Kemudian tahun 2020 penguasaan lahan per petani mengalami penurunan signifikan menjadi 2.000 meter persegi.

Menurut Taryono, peningkatan produksi pangan harus dilakukan dengan terobosan intensifikasi. Salah satunya, pengembangan material genetik baru untuk jenis tanaman pangan.

Menurut Kepala Pusat Inovasi Agrotenologi (PIAT) UGM ini Indonesia memerlukan percepatan pemanfaatan sumber daya genetik baru yang lebih produktif. Selain itu, tanaman tersebut memiliki mutu hasil tinggi, tahan berbagai tekanan lingkungan abiotik dan tahan terhadap tekanan lingkungan biotik seperti hama, penyakit dan gulma.

BACA JUGA : Prof Alim Isnansetyo: Benih Ikan Unggul Tentukan Keberhasilan Produk Perikanan

Saat ini, kata Taryono, PIAT UGM bekerja sama dengan tim peneliti Fakultas Pertanian UGM tengah melakukan serangkaian program pemuliaan untuk mendapatkan material genetik baru tanaman pangan. Di antaranya, padi, bawang merah, tomat, cabai rawit, jagung, terong, mentimun, kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kacang koro dan melon. "Salah satu material genetik baru tanaman padi yang sudah mendapatkan izin pelepasan varietas dari Kementerian Pertanian RI yaitu Gamagora 7," katanya.

Gamagora 7, jelas Taryono, merupakan varietas padi yang dirancang untuk memiliki sifat produktivitas tinggi dengan potensi hasil gabah kering giling mencapai 9,80 ton per hektare per musim. Selain itu, mutu citarasa Gamagora 7 menyamai beras pulen dan tahan dinamika cuaca ekstrim.

Sedang Prof Agung Karuniawan mengatakan program pemuliaan tanaman melalui pemanfaatan kelimpahan sumber daya genetik merupakan terobosan utama untuk mewujudkan produktivitas pangan yang tinggi dan berkelanjutan. "Saya kira tren dalam program pemuliaan ke depan juga memasukkan aspek kekayaan metabolit di dalam produk untuk mendukung produksi pangan fungsional," kata Agung.

Sementara Hoerussalam mengatakan beberapa kebutuhan material genetik baru untuk tanaman pangan, khususnya padi. Di antaranya, sifat produktivitas tinggi, mutu hasil baik, hemat air-nutrisi dan tahan hama-penyakit. Padi dengan jenis tersebut bisa mendorong peningkatan produksi pangan di tengah semakin sempitnya luasan lahan yang dikelola petani. (*)

BACA JUGA : Fitohormon Perkuat Tanaman Hadapi Perubahan Iklim Global

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image