Tim GeoMech UGM Juara Geothermal Development Plan Competition
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim GeoMech Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara pertama dalam Geothermal Development Plan Competition di ajang Integrated Petroleum Festival (IPFEST). Kompetisi ini diselenggarakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (24/2/2023).
Kompetisi bidang rencana pengembangan lapangan prospek panas bumi ini diikuti 19 tim dari Indonesia dan satu tim dari Algeria. Mereka berasal lebih dari enam perguruan tinggi.
BACA JUGA : Pakar Ergonomi UII: Wewangian Memberikan Perasaan Positif pada Pengemudi, Ini Tips Bagi Pemudik
Tim GeoMech beranggotakan Vincentius Adven Brilian dari Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Saeful Ghofar Zamianie Putra dari Teknik Geofisika, Alfu Afkar Aniffari dan Sarah Rania Jasmine dari Prodi Teknik Geologi. Tim ini dibimbing Dosen Departemen Teknik Geologi Ir Pri Utami, MSc, PhD.
Afkar mengatakan kompetisi ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap seleksi abstrak, tahap seleksi esai, dan tahap presentasi final. Pada tahap seleksi abstrak, peserta diminta untuk membuat abstrak sebanyak 500 kata mengenai strategi pengembangan prospek panas bumi.
"Tahap ini diikuti oleh 19 tim dari Indonesia dan satu tim dari Algeria yang berasal lebih dari 6 perguruan tinggi. Kemudian dipilih delapan tim terbaik untuk memasuki tahap seleksi esai. Tahap ini peserta diminta membuat esai lima halaman mengenai tantangan pengembangan panas bumi di Indonesia," kata Afkar di Yogyakarta, Rabu (5/4/2023).
Selanjutnya, kata Afkar, dipilih lima tim terbaik untuk mengikuti tahap presentasi final yang terdiri atas dua tim dari UGM, dua tim dari ITB, dan satu tim dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Pada tahap presentasi final, peserta ditempatkan sebagai konsultan yang diminta untuk menggarap studi kelayakan awal pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko di Flores, Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA : Roaida Yanti Presentasikan Penelitian K3 di CyMaEn, Thailand
Ruang lingkup studi yang dilakukan adalah studi data eksplorasi 3G yakni bidang Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Selain itu, estimasi besar cadangan dan sumberdaya, strategi pengeboran, fasilitas permukaan, dan keekonomian proyek.
Laporan studi kelayakan awal kemudian disusun dalam bentuk project report dengan durasi penyusunan selama tiga minggu. Setelah itu, peserta harus mempresentasikan laporan yang telah dibuat pada hari-H kompetisi menggunakan power point di depan empat dewan juri.
Kata Afkar, berdasarkan hasil studi dari aspek teknis dan keekonomian, Tim GeoMech menawarkan solusi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang 22 Megawatt yang dilakukan secara bertahap. Hasil kajian Tim GeoMech terbukti ekonomis untuk dikembangkan.
Afkar menjelaskan, tantangan terbesar Tim GeoMech selama menjalani rangkaian kompetisi adalah anggota tim yang berada di lokasi berbeda-beda. Sebab masing-masing mahasiswa mengikuti kerja praktek dan tugas akhir di perusahaan sekalipun saat ini sudah bukan kondisi pandemi.
Meski demikian, Tim GeoMech mampu menunjukkan kekompakkan saat bekerja hingga pada saat presentasi final. "Akhirnya, Tim GeoMech dinobatkan menjadi Juara I setelah tahap presentasi final selesai. Harapan dari Tim GeoMech adalah solusi dan inovasi yang ditawarkan untuk mengembangkan WKP Mataloko dapat membantu mempercepat utilisasi potensi energi panas bumi di Indonesia yang belum maksimal," harapnya. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa FEB UGM Juarai Student AsiaPac Case Competition 2023
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].