Info Kampus

Pelepasan Burung Tandai Rangkaian Dies Natalis Fakultas Filsafat UGM

Siti Murtiningsih melepas burung sebagai tanda pembukaan rangkaian Dies ke 56. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Pelepasan 11 ekor burung yang terdiri 5 ekor burung kutilang dan 6 ekor trucukan oleh Dekan Fakultas Filsafat UGM Dr Siti Murtiningsih menandai dimulainya rangkaian Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM) ke-56. Jumlah burung 5 dan 6 yang dilepas menjadi simbul usia 56 Fakultas Filsafat UGM.

Siti Murtiningsih mengatakan dies kali ini mengusung tema 'Local Voices for Global Social Justice atau Suara Lokal untuk Keadilan Sosial di Tingkat Global.' Pemilihan tema ini selaras dengan komitmen Fakultas Filsafat untuk selalu mengangkat filosofi kearifan lokal masyarakat sebagai bentuk aspirasi sekaligus solusi dalam mengatasi berbagai persoalan ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang dihadapi masyarakat global.

BACA JUGA : Rektor UII : Masyarakat Wajib Tingkatkan Literasi Medsos di Tahun Politik, Ini Tujuannya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Dunia yang adil dan setara menjadi penting agar kita selalu mengenali dan mengakui serta memperkuat suara komunitas lokal. Tidak hanya menghormati kearifan dan pengalaman lokal namun mengingatkan kita dalam membentuk tatanan global yang lebih adil guna memenuhi aspirasi semua orang,” kata Siti Murtiningsih, Jumat (12/5/2023).

Menurutnya pemikiran filsafat sangat berperan dalam membentuk cara berpikir sekaligus mampu mengkritisi norma, sistem dan struktur kekuasaan yang dianggap melanggengkan ketidakadilan sosial. “Suara kritik dan keragaman menyatu dalam perspektif pandangan kita, sehingga inklusivitas bukan sesuatu yang membuat kita jadi beda namun bisa menyatukan kita semua,” kata Siti.

BACA JUGA : Prof Djumanto: Ikan Wader Hampir Punah, Perlu Digalakkan Pemijahan Massal

Di usia tujuh windu ini, kata Siti, menjadi bahan refleksi civitas akademika Fakultas Filsafat untuk selalu mengingat dan meneruskan cita-cita dari para pendiri dan para pengajar. Mereka telah memberikan kontribusi bagi negara dan dunia global melalui sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. “Kita akan terus mengawal dan meneruskan apa yang dicetuskan para guru dan founding fathers,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Dies, Muhammad Rodinal Khair Khasri, mengatakan dies akan diisi seminar, workshop dan pertandingan olahraga, pameran hasil riset, festival karawitan dan batik serta kegiatan temu alumni. “Puncak Dies dilaksanakan pada pertengahan Agustus. Namun setelah itu masih ada kegiatan research week, lalu di bulan Oktober ada festival karawitan, festival batik serta kuliner nusantara,” kata Rodinal.

Pembukaan Dies Fakultas Filsafat kali ini diisi dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti civitas akademika. Jalan sehat ini untuk mengenang perjalanan pendirian Fakultas Filsafat dengan rute dari halaman depan Fakultas Filsafat menuju Gedung Pusat UGM. (*)

BACA JUGA : UAD, PTS Terbaik di Indonesia Versi SCImago Institutions Rankings 2023

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image