Learning by Doing Mempercepat Mahasiswa Bekerja Lulus Tepat Waktu
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Link and Match merupakan jembatan yang menghubungkan perguruan tinggi dan dunia usaha. Konsep link and match merupakan terminologi yang bersumber dari aliran belajar behavioral. Terminologi itu kemudian dikenal dengan learning by doing yang menghendaki agar proses belajar berjalan sambil melakukan sesuatu hal nyata dalam kehidupan.
Demikian diungkapkan Prof Dr Muhammad Zarlis MSc, Guru Besar Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara pada Kuliah Umum mahasiswa Program Studi Informatika, Program Magister Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Sabtu (23/9/2023). Kuliah umum mengangkat tema 'Strategi Lulus Kuliah Tepat Waktu bagi Mahasiswa Bekerja.'
BACA JUGA : UGM dan UII Kolaborasi Susun Kurikulum Prodi Magister Manajemen Asia Tenggara
Prof Muhammad Zarlis menjelaskan konsep link and match bukan hal yang baru dalam dunia pendidikan. Sejak awal abad ke-20, link and match merupakan terminologi yang bersumber dari aliran belajar behavioral. Terminologi yang menekankan learning by doing.
"Dengan cara seperti itu orang yang sedang belajar memiliki pengalaman aktual, empirik dan nyata dalam proses belajarnya. Jika sambil belajar kita memperoleh pengalaman nyata dan aktual, pada hakekatnya proses itu juga mencerminkan keadaan link and match," kata Muhammad Zarlis.
Muhammad Zarlis menambahkan konsep link and match dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Perguruan Tinggi perlu melakukan kerjasama sinergis dengan dunia kerja profesional agar relevansi pendidikan tinggi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.
BACA JUGA : UII dan ACCA Sepakat Hasilkan Akuntan Berkualitas Internasional
"Tentu dengan prinsip kerja di mana perguruan tinggi harus mampu memberikan keuntungan juga bagi dunia usaha (model manajemen win-win), jika akan melakukan program link and match. Tanpa ada keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung, dunia usaha akan enggan berpartisipasi dalam program link and match, meskipun program itu dijanjikan dalam jangka panjang akan menguntungkan banyak pihak," jelas Zarlis.
Sementara Ir Irving Vitra Paputungan, ST, MSc, PhD, Ketua Program Studi Informatika Program Magister FTI UII mengatakan mahasiswa memiliki berbagai macam tanggung jawab yang harus diselesaikan. Sehingga manajemen waktu sangat penting agar dapat lulus kuliah tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
"Jika tanggung jawab tidak diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka akan menghambat waktu lulus kuliah. Untuk itu, mahasiswa harus punya strategi agar dapat lulus kuliah tepat waktu," kata Irving.
BACA JUGA : Teknik Sipil UII Miliki Program Unggulan, Summer School Kebencanaan
Setiap orang, kata Irving, memiliki opsi untuk lanjut kuliah atau bekerja terlebih dahulu. Kadang kala ada pula orang yang tetap melanjutkan perkuliahan, namun juga sambil bekerja. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah sebab rentan mengalami stres dan rasa lelah.
Selain itu, tambah Irving, jika tidak memahami bagaimana cara mengontrol rasa stres tersebut, maka akan sulit dalam menjalani keduanya bisa berjalan secara seimbang. Mahasiswa yang bekerja memiliki beban tugas yang lebih besar dari pada mahasiswa pada umumnya.
"Adanya dua tuntutan secara bersamaan yang berbeda mampu membuat timbulnya stres. Karena itu, mahasiswa dituntut menerapkan manajemen waktu dan strategi mengelola stres dalam menghadapi tekanan. Kuliah Umum ini untuk memberikan pemahaman dan motivasi serta semangat agar mahasiswa rajin kuliah dan dapat lulus tepat waktu," harap Irving. (*)
BACA JUGA : UGM Terapkan 30 Persen Pembelajaran dari Total SKS di Luar Prodi
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].