12 Akuntan Lulusan Politeknik YKPN Langsung Diterima Kerja
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sebanyak 12 dari 128 lulusan Politeknik YKPN Yogyakarta langsung diterima kerja sebelum mengikuti wisuda yang dilaksanakan, Sabtu (7/10/2023). Mereka diterima di berbagai perusahaan yang melakukan rekrutmen di Kampus Politeknik YKPN Yogyakarta.
Direktur Politeknik YKPN, Drs Sururi, MBA, Ak, CA, CPA mengungkapkan hal tersebut pada wisuda yang dilaksanakan di Kampus Politeknik YKPN Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023). Politeknik YKPN yang merupakan hasil transformasi dari Akademi Akuntansi YKPN hingga saat ini telah meluluskan sebanyak 19.104 orang. "Mereka telah meniti sukses karir dalam berbagai bidang usaha, profesi, dan jabatan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional," kata Sururi.
BACA JUGA : IAI DIY Kerjasama dengan 24 Perguruan Tinggi Tingkatkan Kompetensi SDM
Lebih lanjut Sururi menjelaskan tentang lulusanya yang bisa langsung diterima kerja. "Politeknik YKPN memiliki kerjasama sedikitnya dengan 70 perusahaan. Mereka secara rutin melakukan rekrutmen lulusan Politeknik YKPN di Kampus Politeknik YKPN Yogyakarta," tandas Sururi.
Sebelumnya, tambah Sururi, sebuah lembaga atau kementerian juga melakukan rekrutmen lulusan YKPN. "Sebagai contoh, tahun lalu ada 78 lulusan yang berhasil diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Semoga tahun ini banyak yang menyusul kakak-kakak angkatan sebagai ASN," kata Sururi.
Kementerian Keuangan, kata Sururi, ketika ada lowongan juga melakukan rekrutmen dan banyak lulusan YKPN yang diterima. "Biasanya 'bedol desa.' Pernah pada suatu kesempatan ada 33 lulusan yang berhasil diterima di Kementerian Keuangan," katanya.
Menurut Sururi, hal tersebut menandakan jika Kementerian Keuangan itu bukan hanya monopoli lulusan STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara). Tetapi lulusan dari perguruan tinggi lain masih memiliki peluang untuk diterima di Kementerian Keuangan.
"Kepala Kantor Pelayanan Pajak Terbaik se Indonesia itu juga lulusan Politeknik YKPN angkatan tahun 2017. Lulusan Politeknik YKPN yang luar biasa. Semoga adik-adik yang saat ini mengikuti wisuda terinspirasi oleh prestasi yang telah diraih pendahulunya," harap Sururi.
BACA JUGA : Mahasiswa UMY dan SP Ciptakan Prototipe Solusi Masalah Masyarakat
Teknologi Informasi
Akhir-akhir ini, kata Sururi, berhembus kabar jika teknologi akan menggantikan profesi akuntansi. Menurut pandangan Sururi hal tersebut tidak akan pernah terjadi, sebab teknologi akan berperan sebagai alat bantu profesi akuntansi.
"Ada potensi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan melalui teknologi, dan kecurangan dengan teknologi lebih masif dibanding kecurangan konvensional. Sehingga akuntanlah yang akan berperan untuk mencegah dan menginvestigasi kesalahan dan kecurangan yang terjadi akibat penggunaan teknologi," tandas Sururi.
Sebentar lagi, tambah Sururi, akan memasuki era Teknologi 5.0. Artinya digitalisasi untuk semua bisnis, bahkan proses kehidupan ini. "Tetapi yang perlu kami sampaikan bahwa digitalisasi proses bisnis, tidak pernah menggeser profesi akuntansi," katanya.
Sururi kembali menegaskan jika teknologi hanya menjadi alat bantu bagi profesi akuntansi dalam menjalankan tugas keprofesionalnya. "Kalau teknologi bisa menggantikan profesi akuntansi, maka Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Internal Auditor, Kantor Akuntan Publik dan seterusnya akan hilang. Bila hal ini terjadi akan membahayakan aktivitas bisnis," kata Sururi. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa UMM dan SP Kolaborasi Buat Prototipe Alat Pendukung Produksi Tempe
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].