Rektor Unsoed : Masa Depan Penuh Ketidakpastian

Info Kampus  
Rektor Unsoed saat menyampaikan sambutan pada wisuda 151. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof Dr Ir Akhmad Sodiq MSc, Agr, IPU mengatakan masa depan unik, penuh ketidakpastian, dan komplek. Sehingga, membutuhkan kualifikasi dan kompetensi yang tidak hanya bersifat hard skill, tetapi juga soft skill agar seseorang bisa semakin adaptif.

Prof Akhmad Sodiq mengungkapkan hal tersebut pada wisuda periode ke -151, di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Selasa (12/12/2023). Ada 1.000 wisudawan yang terdiri dari 7 Doktor, 56 Magister, 94 orang dengan sebutan profesional, 772 sarjana, dan 71 Ahli Madya.

BACA JUGA : Mahasiswa Unsoed, Abida Massi Armand Berbagi Tips Lolos Program IISMA

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Akhmad Sodiq mengatakan masa depan merupakan milik mereka yang mau dan mampu mempersiapkannya sejak awal. Semakin cermat dan tepat dalam merencanakannya, maka akan semakin sesuai dalam memetik hasil sebagaimana yang diinginkan.

“Masa depan sendiri itu unik, karena penuh dengan ketidakpastian dan sarat dengan kompleksitas dinamika yang menyertainya. Sehingga, membutuhkan kualifikasi dan kompetensi yang tidak hanya bersifat hard skill, melainkan juga soft skill agar kian adaptif dalam dunia kehidupan yang penuh dengan tantangan tersebut,” kata Akhmad Sodiq.

Menurut Akhmad Sodiq, di era disrupsi yang penuh dinamika perubahan ini atau sering dikenal dengan istilah VUCA (Volatyl, Unpredictable, Complexity, dan Ambiguity). Untuk menghadapinya harus terus mengembangkan high order thinking skill, kreatifitas, inovasi, dan kemampuan hard skill maupun soft skill.

BACA JUGA : Mahasiswa Unsoed Latih Warga Desa Beji Tanam Hidroponik

"Hal-hal tersebut sudah didapatkan oleh para wisudawan selama mengikuti kegiatan pembelajran di dalam kelas maupun pembelajaran MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka,red) semasa mereka berkuliah di Unsoed," kata Akhmad Sodiq.

Karena itu, tambah Akhmad Sodiq, para wisudawan dituntut untuk meningkatkan kemampuan critical thinking yang berorientasi pada problem solving. Selain itu, juga memiliki kreativitas, dan inovasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. "Alumni harus menjadi Manusia yang Merdeka, Insan yang Maju, dan Pribadi yang Mendunia," harapnya. (*)

BACA JUGA : Suami Istri, Amin Fatoni dan Mekar Dwi Anggraeni, Guru Besar Baru Unsoed

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image