Suami Istri, Amin Fatoni dan Mekar Dwi Anggraeni, Guru Besar Baru Unsoed
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Suami isteri, Prof Amin Fatoni, SSi, MSi, PhD dan Prof Mekar Dwi Anggraeni, SKep Ners, MKep, PhD akan dikukuhkan bersamaan sebagai Guru Besar baru Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023). Prof Amin Fatoni merupakan dosen dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sedang Prof Mekar Dwi Anggraeni, dosen Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES).
Amin Fatoni menjelaskan mereka pertama bertemu pada saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan pada bulan Mei 2005. Setahun kemudian mereka sepakat untuk mengikat hubungannya dengan tali pernikahan. "Kami ditakdirkan untuk berjodoh," kata Amin.
BACA JUGA : Mahasiswa Unsoed Ekstrak Daun Sintrong Jadi Penghilang Bau Badan
Untuk meniti karir dosen yang cemerlang, kedua sepakat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Keduanya, berhasil menyelesaikan pendidikan Strata Dua (S2) tahun 2007-2009. Amin menyelesaikan pendidikan magister di Institut Pertanian Bogor (IPB), sedang Mekar menyelesaikan Magister Keperawatan di Universitas Indonesia (UI).
Setelah dua tahun mengabdi dengan pendidikan S2, mereka kembali melanjutkan ke jenjang doktoral. Pasangan suami isteri ini menempuh pendidikan program doktor di Prince of Songkla University (PSU) Thailand. Amin mengambil konsentrasi bidang biosensor dan Mekar konsentrasi di bidang keperawatan maternitas.
Setelah meraih gelar Doktor, keduanya kembali mengabdi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Amin dan Mekar berkolaborasi melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama. Mekar melakukan penelitian yang fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Sedang Amin memilih bidang biosensor medis sehingga ilmunya bisa diaplikasikan dalam bidang kesehatan yang ditekuni isterinya.
BACA JUGA : Tim Mahasiswa Unsoed Ekstrak Daun Kersen Jadi Obat Diabetes
Prof Mekar merupakan Guru Besar termuda di Universitas Jenderal Soedirman saat ini. Berkat kerjasama baik di kampus maupun di rumah tangga, mereka bisa mendapatkan jabatan akademik tertinggi hampir bersamaan.
Selain menjadi dosen, mereka berdua juga kompak menjadi ketua dewan redaksi jurnal terindex Scopus. Amin sebagai ketua dewan redaksi Jurnal Molekul terindex Scopus tahun 2020, sedang Mekar menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus tahun 2021.
Ketika ditanya perjuangan dalam meniti karir hingga meraih jabatan akademik, Amin dan Mekar menjawab kompak. “Pengalaman yang pahit, manis, sehat, sakit, sedih, dan bahagia telah kita lalui bersama” kata Mekar.
Amin menambahkan gelar Guru Besar yang diraih berdua ini merupakan hadiah ulang tahun perkawinannya. "Tahun 2023 juga bertepatan dengan 17 tahun pernikahan kami karena kami menikah di tahun 2006,” jelas Amin.
Sementara Rektor Unsoed, Prof Dr Ir Akhmad Sodiq, MSc, Agr, IPU mengatakan pihaknya terus mendorong dosen-dosen yang sudah memenuhi syarat agar segera mengurus gelar profesornya. Sebab semakin banyak dosen bergelar profesor menunjukkan kualitas perguruan tinggi semakin meningkat. "Jumlah profesor yang dikukuhkan bertambah secara signifikan sebesar 49 % dibandingkan tahun lalu atau menjadi 92 profesor aktif,” kata Akhmad Sodiq. (*)
BACA JUGA : Tim PPK Ormawa Himagi Unsoed Latih Kader Kesehatan Tekan Stunting
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].