Mahasiswa Unsoed Latih Warga Desa Beji Tanam Hidroponik
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Departemen Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melatih warga Desa Beji bertanam sayuran secara hidroponik. Mereka mengajak warga Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk memanfaatkan limbah ikan.
Tim Kegiatan Bina Desa ini dilaksanakan 11 mahasiswa dari tiga fakultas yaitu Fakultas Peternakan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Fakultas Pertanian. Mereka adalah Alfi Nuraeni (Ketua), Jalalludin, Fahmi Khairul Yusuf, Aqilah Rahma Adiningrum, Puji Astuti, Regita Ibdaul Khasanah, Alif Ardandi, Nurdila Haerani, Netika Alifiyah, Puan Anindya, dan Khansa Naila Tsany Cipta Putri.
BACA JUGA : Suami Istri, Amin Fatoni dan Mekar Dwi Anggraeni, Guru Besar Baru Unsoed
Alfi Nuraeni menjelaskan Kegiatan Bina Desa ini mengusung tema 'Pengembangan Potensi Menuju Desa Beji Berdikari.' Tema ini sebagai langkah awal untuk membangun desa yang sejahtera melalui potensi-potensi yang ada. Tujuan dari kegiatan Bina Desa adalah melatih warga mengenali potensi di desa dengan membangun UMKM kuat, sekaligus dapat memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih ekonomis.
Kegiatan Bina Desa diikuti 123 warga Desa Beji yang sebagian besar ibu-ibu PKK. Kegiatan ini diharapkan peserta tertarik memanfaatkan limbah dan mampu mengubah limbah tersebut menjadi sumber penghasilan tambahan. Selain itu, mengenalkan kepada ibu-ibu penggiat UMKM terkait pentingnya digital marketing untuk mendapatkan pasar yang luas.
Menurut Puan Anindya, Ketua Bina Desa UKMPR, Program Bina Desa UKMPR untuk membangun Desa Beji lebih mengenal IPTEK terutama digital marketing, Selain itu, juga membangun karakteristik anggota UKMPR agar selalu bersosialisasi dengan masyarakat sekaligus implementasi berbagi ilmu sebagai wujud implementasi Tridhram Perguruan Tinggi.
BACA JUGA : Mahasiswa Unsoed Ekstrak Daun Sintrong Jadi Penghilang Bau Badan
Lebih lanjut, Puan Anindya mengatakan, kegiatan Bina Desa dilaksanakan selama satu bulan. Materi hidroponik disampaikan Mahendra Alfiqh, owner cultur.id. Setelah penyampaian materi dilanjutkan praktik penanaman hidroponik langsung di depan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami lebih dalam mengenai tanaman hidroponik.
Selain itu, perwakilan warga juga diberi peralatan hidroponik agar dapat mengaplikasikan materi yang didapat di rumah. Bagi masyarakat lain juga diberi pengetahuan mengenai peralatan hidroponik dapat diganti dengan peralatan sederhana yang lebih mudah didapatkan.
Sementara Jalalludin, Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat mengatakan Bina Desa untuk mengenalkan UMKM Desa Beji. Selain itu, untuk memasarkan produk UMKM yang lebih menarik dan dicari oleh customer sehingga dapat meningkatkan sumber penghasilan. "Program ini juga, melatih untuk bagaimana cara promosi dan segmentasi pasar yang jelas agar menjadi kepercayaan serta pilihan customer,” jelas Jalalludin. (*)
BACA JUGA : Mahasiswa Unsoed Berhasil Deteksi Gen MYB Pembentuk Warna Aglaonema
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].