Teknologi

Prof Kuwat Triyana : Keterbatasan Modal Hambat Pengembangan Produk Alkes Inovatif

Prof Kuwat Triyana saat menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- GeNose, alat pendeteksi Covid-19, temuan Prof Dr Eng Kuwat Triyana, MSi, sudah diproduksi massal. Sebab selama pandemi Covid-19 lalu, alat tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk mendeteksi seseorang apakah memiliki penyakit Covid atau tidak. Namun hasil inovasi itu juga memberikan pengalaman bagi Prof Kuwat Triyana dalam pengembangan lebih lanjut dan hilirisasi sebuah penemuan.

Pengalaman tersebut Prof Kuwat Triyana ungkapkan dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), Kamis (12/10/2023). Pengukuhan yang dilaksanakan di Balai Senat UGM, Kuwat Triyana mengangkat pidato berjudul 'Inovasi Sistem Sensor Berbasis Kecerdasan Artifisial dan Tantangan Hilirisasinya.'

BACA JUGA : Guru Besar Pertanian : Industri Benih Hortikultura Tanah Air Berkembang

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selain GeNose, Dekan FMIPA UGM ini juga telah mengembangkan sensor gas berbasis kecerdasan buatan yaitu lidah elektronik (Elto). Ia menyebutkan ada beberapa tantangan dalam pengembangan sensor gas, termasuk meningkatkan selektivitas, sensitivitas, respons dan waktu pemulihan, stabilitas jangka panjang, dan pergeseran penuaan.

Tantangan-tantangan ini sedang diatasi melalui berbagai pendekatan, seperti penggunaan material baru, teknologi nano, dan teknik machine learning. Tantangan lain, pengalaman dalam menghilirkan inovasi yang dihasilkannya yaitu hidung elektronik (merek terdaftar sebagai GeNose C19) melalui beberapa tahapan panjang dalam rangka pemenuhan sesuai regulasi di Indonesia.

Untuk mendaftarkan merek tersebut mulai uji profiling, uji standar di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya. Selanjutnya, uji diagnostik hingga produksi massal.

“Terkait hilirisasi GeNose C19, kami mendapatkan pembelajaran yang luar biasa banyak untuk kedepannya. Sebagai produk yang aplikasinya baru, penjaminan mutu GeNose C19 harus dilakukan, meliputi uji diagnostik pre-market dan post-market serta literasi dan dan peningkatan skill operator agar patuh kepada SOP yang telah ditetapkan,” kata Kuwat.

BACA JUGA : Prof Ahmad Nasrulloh, Menjadi Guru Besar Termuda UNY

Lebih lanjut Kuwat mengatakan persoalan utama hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi khususnya alat kesehatan (Alkes) di Indonesia meliputi beberapa aspek. Pertama, keterbatasan modal atau pembiayaan menjadi kendala dalam pengembangan produk Alkes inovatif di Indonesia. Hal ini menghambat penelitian dan pengembangan produk Alkes yang lebih maju dan berteknologi tinggi.

Kedua, lemahnya ekosistem produksi Alkes nasional menjadi salah satu kendala yang dihadapi industri alat kesehatan di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, menurutnya perlu adanya sinergi antara universitas, pemerintah, dan industri perlu ditingkatkan, termasuk penambahan fasilitas pengujian, pembuatan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pengujian alkes, dan penguatan industri bahan baku pendukung.

Ketiga, kurangnya koordinasi antara peneliti, pemerintah, dan industri juga menjadi masalah dalam hilirisasi dan komersialisasi produk alkes inovatif. Untuk mempercepat proses hilirisasi, peran industri perlu dilibatkan sejak tahap ide atau pembuatan proposal penelitian inovasi. Perusahaan swasta juga diharapkan dapat berkolaborasi dalam pengembangan produk alkes inovatif.

“Selain itu, 90% produk alat kesehatan di Indonesia merupakan produk impor, yang menunjukkan bahwa industri alat kesehatan dalam negeri belum mampu memproduksi sebagian besar produk alat kesehatan berteknologi tinggi. Untuk mencapai kemandirian dalam industri Alkes, Indonesia perlu meningkatkan kapasitas produksi produk dalam negeri dan mendorong peningkatan jumlah produk hasil riset dan inovasi dalam negeri,” katanya. (*)

BACA JUGA : Rektor UII Mengajak Ilmuwan Mitigasi Pengembangan AI untuk Kemanusiaan, Ini Alasannya

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image