Info Kampus

Prof Ahmad Nasrulloh, Menjadi Guru Besar Termuda UNY

Prof Ahmad Nasrulloh saat menyampaikan pidato pengukuhan. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Prof Dr Ahmad Nasrulloh, SOr, MOr menjadi Guru Besar termuda di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dosen Program Studi Ilmu Keolahragaan pada Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) ini meraih gelar jabatan fungsional tertinggi pada usia 39 tahun.

Pria kelahiran Magelang, 26 Juni 1983 ini menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ‘Model Latihan Fun Fitness untuk Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Otot pada Lansia.’ Ia memilih pidato ini agar para Lansia yang semakin banyak jumlahnya ini dapat menjaga kesehatannya dan tidak membebani negara.

BACA JUGA : Magister PEP UNY dan UPM Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Guru SD, Bidang Apa Saja?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengutip data WHO, Nasrulloh mengatakan jumlah Lansia di dunia cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2019, jumlah Lansia mencapai satu miliar jiwa. Tahun 2030, diprediksikan jumlah Lansia mencapai 1,4 miliar dan pada 2050 mencapai 2,1 miliar orang.

Sedang di Indonesia, kata Nasrulloh, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2019 jumlah Lansia mencapai 25,9 juta jiwa. Kemudian tahun 2025 diproyeksikan sebanyak 33,7 juta jiwa dan tahun 2035 diperkitakan menjadi 48,2 juta jiwa.

Dijelaskan Nasrulloh, seiring bertambahnya umur dan seseorang menjadi lanjut usia (Lansia) akan mengalami penurunan fungsi fisik, penurunan massa otot, penurunan kekuatan dan daya tahan otot. Selain itu, juga akan mengalami penurunan kardiorespirasi, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi otak.

BACA JUGA : Bambang Ruwanto : Program Kampus Merdeka Untungkan Mahasiswa

Penurunan fungsi fisik ini dapat menyebabkan terjadinya resiko jatuh pada Lansia. Sehingga Lansia dapat mengalami patah tulang, kecacatan, kelumpuhan, hingga kematian. "Karena itu, Lansia perlu diberikan model latihan yang menyenangkan agar tetap melakukan aktivitas fisik untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran ototnya," saran Nasrulloh.

Menurut Nasrulloh, selama ini rekomendasi latihan bagi lansia pada umumnya melakukan olahraga yang bersifat aerobik. Belum banyak Lansia yang menyadari latihan kekuatan dan daya tahan otot sangat penting agar otot memiliki kekuatan dan daya tahan menopang tubuh pada saat beraktivitas.

Kata Nasrulloh, sebelum melakukan latihan yang lebih berat, Lansia perlu melakukan latihan penguatan otot kaki. Sehingga kaki seorang Lansia mampu menopang tubuh saat melakukan jogging, bersepeda, senam aerobic dan olahraga lainnya.

BACA JUGA : Hasil Penelitian Dosen UNY, Serat Rami Bisa Jadi Bahan Anti Peluru

Nasrulloh telah mengembangkan model latihan pembebanan yang menyenangkan bagi Lansia untuk menjaga kebugaran ototnya. Latihan yang dikembangkan adalah Model Latihan Fun Fitness. Model ini merupakan konsep latihan pembebanan yang dirancang khusus untuk Lansia. Sehingga Lansia mampu melakukan latihan yang menyenangkan dan sesuai kemapuannya.

"Fun Fitness merupakan model latihan yang dapat dilakukan di rumah masing-masing menggunakan alat-alat sederhana. Di antaranya, teraband agar latihan terasa lebih mudah dan menyenangkan," jelas Nasrulloh yang menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di UNY serta S3 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini.

Latihan Fun Fitness, tambah Nasrulloh, meliputi leg press, pulldown, abdominal, leg extention, chest press, russian twist, bicept curl, shourder press, laying leg curl, tricep, rowing, dan butterfly. Latihan Fun Fitness ini telah terbukti layak diterapkan dan terbukti secara signifikan efektif meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot pada lansia.

"Dengan kekuatan dan daya tahan otot yang baik, Lansia dapat beraktivitas secara normal tanpa mengalami gangguan musculoskeletal. Sehingga mampu hidup secara mandiri dan menikmati masa tuanya dengan bahagia," tandas Nasrulloh.

BACA JUGA : Rully Charitas Profesor Termuda di LLDikti V DIY

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Mahasiswa UNY Manfaatkan Janggel Jagung Jadi Media Tanam Jamur

Image

Mahasiswa UNY Manfaatkan Serabut Kelapa Jadi 'Kokedama' Tanaman Hias

Image

UNY Buka Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image