UMY Terjunkan 11 Mahasiswa KKN Internasional di Arab Saudi
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Arab Saudi Batch 2. Mereka berasal dari Program Studi Manajemen empat orang, Ilmu Ekonomi tiga orang dan Hubungan Internasional empat orang.
Dr Aris Slamet Widodo SP, MSc, Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) mengatakan mahasiswa UMY akan ditempatkan di dua lokasi, Sekolah Indonesia Mekkah (SIM) dan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Pelepasan dilaksanakan Sabtu (28/10), di Classroom 1 LPM UMY yang dihadiri oleh Kepala Divisi Pengembangan Mahasiswa LPM UMY, Rektor UMY dan Bendahara Badan Pembina Harian (BPH UMY) dan para mahasiswa KKN.
Aris Slamet Widodo menambahkan mahasiswa akan memfokuskan pengabdian di ranah pendidikan. Pembagiannya, empat mahasiswa laki-laki ditempatkan di SIM, sedang tujuh mahasiswi di SIJ. “Program pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Program sudah langsung didampingi oleh guru di SIM dan SIJ. Sehingga pelaksanaannya langsung sesuai dengan kebutuhan SIJ dan SIM,” kata Aris.
Lebih lanjut Aris berharap penerjunan KKN Internasional batch selanjutnya bisa lebih banyak lagi. “Saya harap pada batch ke 3 dan seterusnya mahasiswanya bisa bertambah sehingga bisa menyebarluaskan ke banyak lokasi, banyak memberikan solusi pada permasalahan pendidikan dan juga menambah durasi pengabdian menjadi dua bulan sesuai request bapak Atase Pendidikan & Kebudayaan (Atikbud). Selain itu direncanakan akan ditempatkan juga ke lokasi baru yaitu Riyadh,” kata Aris.
Sementara Bendahara BPH UMY, Muhammad Ikhwan Ahada SAg, MA berpesan kepada para mahasiswa KKN Internasional untuk memperluas relasi. “KKN Internasional ini adalah kesempatan untuk memperluas radius pergaulan sekaligus mengakselerasi kedewasaan emosi serta kepribadian. KKN ini momentum latihan mengkonfirmasi pemahaman akademik dalam realitas kehidupan, mempertajam pisau analisis terutama analisis sosial seperti calon manusia yang terdidik untuk hidup di tengah masyarakat,” harap Ikhwan. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
