Mahasiswa Fakultas Teknik UNY Kembangkan Pompa Air Tenaga Surya
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mengembangkan pompa air tenaga surya. Pengembangan pompa air tenaga surya menjadi salah satu upaya untuk mendukung program energi hijau.
Tim mahasiswa ini berhasil meraih pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023. Mereka adalah Ismail Raihan Hidayatullah, Muhammad Fauzan Hafizh, Nur Arifin Ferdiyanto, Rizki Rahmawan Sudrajat dan Syahdani Arnoyoga.
BACA JUGA : Biji Kurma Dapat Dijadikan Bahan Dasar Identifikasi Forensik Sidik Jari
Syahdani Arnoyoga menjelaskan pompa air tenaga surya ini terdiri dari sistem panel surya, sistem pengontrol pompa air PV dan pompa. Sistem panel surya adalah panel surya terhubung secara paralel sebagai pengubah radiasi matahari menjadi listrik untuk memasok daya untuk sistem pompa.
Sedang sistem pengontrol pompa air fotovoltaik mengatur semua sistem pompa, mengubah tegangan DC yang tidak stabil dari sistem panel surya menjadi tegangan AC yang stabil untuk pompa. Sistem pengontrol juga mengatur arus keluaran sesuai dengan intensitas sinar matahari. Sistem pompa suryanya terdiri dari pompa, selang, kabel, box panel, serta monitoring IoT (internet of things).
"Pompa tenaga surya ini dapat digunakan di daerah terpencil, pulau-pulau kecil, daerah yang tidak terjangkau PLN, kompleks wisata, perkebunan serta pertambangan," kata Syahdani di Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).
Sedang Ismail Raihan Hidayatullah, Ketua Tim P2MW mengatakan pompa air tenaga surya merupakan salah satu teknologi yang mendukung program energi hijau. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sumber energi fosil yang terbatas dan berdampak buruk pada lingkungan.
BACA JUGA : Emergency Alert System, Alat Pemantau Kualitas Air Tambak Udang
Selain itu, kata Ismail, pompa tenaga surya ini juga dimaksudkan meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan. “Pompa air tenaga surya menggunakan energi matahari yang tersedia secara gratis dan tidak terbatas sebagai sumber energi untuk memompa air” kata Ismail.
Ismail menambahkan pompa air tenaga surya dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Di antaranya, pengairan pertanian, air minum, sanitasi, dan keperluan industri. Dengan menggunakan pompa air tenaga surya, pengguna dapat menghemat biaya operasional, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
"Karena itu, pengembangan pompa air tenaga surya menjadi salah satu upaya untuk mendukung program energi hijau dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," kata Ismasil.
Sementara Muhammad Fauzan Hafizh menambahkan dalam jangka panjang, penggunaan pompa air tenaga surya dapat membantu mencapai tujuan global, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim. Penggunaan pompa air tenaga surya juga memiliki keunggulan lain, yaitu tidak memerlukan infrastruktur listrik yang rumit dan mahal.
“Dengan teknologi pompa air tenaga surya, pengguna dapat membangun instalasi pompa air secara mandiri dan mengoperasikan pompa air tersebut dengan mudah dan murah” kata Fauzan. (*)
BACA JUGA : 'Sea Water Desalination,' Inovasi Mahasiswa UNY Ubah Air Laut Jadi Layak Minum Sekaligus Bahan Bakar
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].