Tips

Melinska Lulusan Terbaik S1 Teknik Industri UII dan Miliki H Index Scopus

Melinska Ayu Febrianti. (foto : istimewa)

MELINSKA AYU FEBRIANTI, menjadi lulusan peraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi, 3.91 pada Program S1 Teknik Industri (TI) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII), tahun 2022. Selain itu, Melinska juga telah memiliki H Indek Scopus. Kini Melinska melanjutkan kuliah di Program Magister Teknik Industri (MTI) FTI UII.

Melinska menceritakan untuk mendapatkan IPK tertinggi membutuhkan perjuangan panjang. Hal yang paling penting selalu hadir, mengikuti mata kuliah, juga mengerjakan tugas, dan mengikuti arahan dosen. "Supaya dapat nilai hampir sempurna dan bisa mempertahankan IPK. IPK saya sempat turun juga," kata Melinska.

BACA JUGA : Dr Qurtubi, Dosen UII dan Reviewer Jurnal Internasional Bereputasi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selain tekun mengikuti kuliah, Melinska juga belajar menulis artikel ilmiah dan berhasil masuk jurnal internasional yang terindek Scopus. Awalnya Melinska mengikut pelatihan penulisan agar tembus di Scopus.

"Waktu itu diajak Pak Qurtubi (Dr Qurtubi, Dosen TI FTI UII) pelatihan. Di kelas Bu Elisa (Dr Ir Elisa Kusrini, MT, Dosen TI FTI UII) juga mengajarkan tentang sistematik literatur review. Dari situ saya mulai belajar tentang sistematik literatur review yang bisa menembus jurnal," kata Melinska mengenang pertama kali belajar menulis untuk Jurnal Internasional.

Melinska tertantang untuk menulis di jurnal internasional karena jika berhasil kemampuannya sudah setingkat dosen-dosen hebat. Hal ini yang membuat Melinska untuk terus belajar menulis.

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Raih Juara di Schlumberger Digital Forum Swiss

Selain itu, Melinska juga diajak dosen pembimbing akademik sekaligus pembimbing tugas akhirnya, Qurtubi untuk menggarap proyeknya menulis dan mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan dari pelatihan oleh Elisa Kusrini. "Akhirnya bisa tembus di jurnal internasional. Alhamdulillah juga termasuk Scopus Index. Itu saya masih di semester 5-6 (2020-2021). Padahal itu materi kuliah di S2 dan saya masih S1," kata Melinska bangga.

Saat tulisan pertama dimuat di jurnal internasional, Melinska merasa bangga, senang, bersyukur, dan berterima kasih kepada dosen yang telah membimbingnya. "Karena sangat jarang mahasiswa yang masih semester 5 sudah bisa menulis dan tembus di jurnal internasional dan terindek Scopus," katanya.

Setelah itu, Melinska semakin semangat untuk menulis kembali agar bisa masuk ke jurnal internasional. Ia mengibaratkan sekali nyemplung terus seperti ketagihan, ingin menulis dan menulis.

BACA JUGA : Supply Chain Model SCOR 12.0 Racetrack Dapat Menekan Kerugian Perusahaan

Untuk tulisan-tulisan berikutnya, Melinska merasa tidak mengalami kesulitan yang berarti. Sebab topik yang ditulisnya sangat berkaitan dengan mata kuliah teknik industri. "Di awal-awal, topiknya tentang logistik, halal, supply chain. Kini sedang menekuni tulisan bidang Planogram. Saat ini masih jarang paper yang membahas topik tentang planogram. Sehingga agak susah untuk mendapatkan referensi," katanya.

Kemudian untuk menuliskan artikel ilmiah ke dalam Bahasa Inggris, Melinska juga mendapat bimbingan dari Qurtubi. Selain itu, Melinska juga dibantu temannya dalam proses translate. "Teman saya memperhatikan setiap kata agar sesuai dengan grammar dan pemilihan katanya. Saya juga belajar Bahasa Inggris dan sering membaca buku berbahasa Inggris sehingga bisa menambah kosa kata," ujarnya.

Dengan prestasi tersebut Melinska sangat terbantu saat mengikuti proses magang industri di Pertamina. Saat magang ia juga mendapatkan imbalan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhannya. Bahkan ia juga memiliki keahlian lain membuat infografis yang juga bisa menghasilkan uang.

"Sampai saat ini, sudah tidak tergantung pada kiriman orang tua. Saya ada pekerjaan lepas (freelance) sehingga bisa menapak sendiri. Saya memiliki keahlian lain mendesain grafis. Juga sebagai asisten menulis. Menulis tugas mahasiswa dari jaringan world wide seperti membuat paper. Sehingga kliennya mahasiswa dari manca negara seperti Malaysia dan Cina," katanya.

Saat ini, Melinska melanjutkan Program Magister Teknik Industri (MTI) di FTI UII. Ia berkeinginan untuk mengetahui ilmu teknik industri yang lebih dalam. Sebab menurutnya, Program Teknik Industri S1 masih general, dan belum terlalu menjurus.

"Di S2, ada konsentrasinya. Saya mengambil Supply Chain Managemen dan Logistik. Jadi lebih fokus dan ketika lulus sudah mempunyai bekal untuk bekerja di industri. Tetapi bisa juga, saya sebagai wanita berkarir di akademisi atau dosen," cita-citanya.

Melinska terus mengembangkan kemampuan menulisnya. Ia bersama tim yang dipimpin Qurtubi akan mengikuti The 1st International Conference on Logistics (ICL 2022) yang diselenggarakan University of Jeddah, Jeddah, Kingdom of Saudi Arabia. Menurut jadwal dilaksanakan 11-13 September 2022. Namun pelaksanaanya diundur dan belum tahu kepastiannya. (*)

BACA JUGA : Bridging, Mudahkan Mahasiswa Baru Program Internasional Teknik Industri UII Ikuti Kuliah

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Prodi Teknik Industri Internasional UII Miliki Tim Smart Manufacture

Image

Prodi Teknik Industri Internasional UII Miliki Tim Smart Manufacture

Image

Live Forensics Dapat Digunakan untuk Kenali Serangan File Upload

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image