'Professional Lecturer Goes to Industry,' Program untuk Tingkatkan agar Lulusan Terserap Industri
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Saat ini, begitu banyak mahasiswa pasca magang di dunia industri, tetapi setelah lulus belum dapat terserap secara maksimal. Fenomena ini dialami banyak lulusan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Hal tersebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2021 mencapai 6,97 % pengangguran lulusan perguruan tinggi.
BACA JUGA : Konsorsium Delapan Universitas Berhasil Bentuk Perkumpulan Masyarakat Tangguh Tanggap Bencana
"Banyak faktor yang memicu kondisi tersebut. Salah satunya adalah kompetensi dosen dalam melaksanakan proses pendidikan yang masih terdapat gap yang cukup besar dengan kebutuhan industri," kata Dr Desi Harneti Putri Huspa dari Universitas Padjadjaran yang menjadi ketua penyusunan 'Buku Pedoman Program Professional Lecturer Goes to Industry'.
Buku Pendoman Program Professional Lecturer Goes to Industry merupakan karya konsorsium perguruan tinggi Indonesia Higher Education Leader (iHiLead) yang mendapat hibah Erasmus+ Uni Eropa. Buku Pedoman disusun Desi Harneti Putri Huspa (Universitas Padjadjaran), dr Rr Sri Ratna Rahayu, MKes, PhD (Universitas Negeri Semarang), Dr Farid Setiawan, MPdI (Universitas Ahmad Dahlan) dan Pangesti Rahman, SE (Universitas Islam Indonesia).
Saat ini Buku Pendoman Program Professional Lecturer Goes to Industry sedang diujicobakan di salah satu perguruan tinggi anggota konsorsium nasional. Konsorsium perguruan tinggi iHiLead adalah Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Negeri Semarang (Unes), President University, Universitas Brawijaya (UB), dan STIE Malangkucecwara.
BACA JUGA : Metode TRIZ Mempercepat Terciptanya Wirausaha Mahasiswa, Ini Faktanya
Dijelaskan Desi, ada dua tujuan uji coba Buku Pendoman Program Professional Lecturer Goes to Industry. Pertama, untuk memperoleh masukan yang konstruktif dari masyarakat akademik. Sehingga buku panduan yang telah dirancang benar-benar dapat diterapkan dengan baik. Kedua, ujicoba juga dimaksudkan untuk membangun ekosistem baru di lingkungan dosen agar menjalin relasi dengan dunia industri.
Untuk penyempurnaan Buku Pedoman Program Professional Lecturer Goes to Industry, Desi dan kawan kawan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual. Tema FGD, Professional Lecturer Goes to Industry, MBKM Based - Lecturer Competency Development, Jumat (9/12/2022). FGD yang dilaksanakan secara Daring ini mengundang para koordinator iHiLead di setiap perguruan tinggi anggota konsorsium nasional, untuk menerima masukan dan pendapat.
Peserta FGD di antaranya, Dr Ing Ir Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI (UII), Prof apt Melisa Intan Barliana, PhD. (Unpad), Dorojatun Prihandono, SE, MM, PhD (UNNES), Afit Istiandaru, SPd, MPd (UAD), Prof Devanto Shasta Pratomo, SE, MSi, PhD (UB), Andi Ina Yustina, MSc, CMA (President Univesity), Ir Dwi Nita Aryami, M.M, PhD (STIE Malangkucecwara).
“Buku Pedoman ini sebaiknya dapat berfungsi sebagai pedoman bagi semua stakeholder yang terlibat, seperti industri, universitas, fakultas, program studi, dosen universitas, praktisi kolaborator, dan mahasiswa,’ harap Ilya Mahardika. (*)
BACA JUGA : Genteng Tenaga Surya, Inovasi Mahasiswa UGM Juara Kompetisi Bisnis Pertamuda Seed and Scale
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].