Info Kampus

Alumni Pascasarjana UGM Dituntut Miliki Human Relation Skills, Ini Alasannya

Tri Saktiyana saat memberikan pembekalan kepada alumni pascasarjana UGM. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Alumni Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dituntut untuk memiliki human relation skills atau kemampuan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini diperlukan karena human relation skills merupakan kunci bagi para manajer, pejabat publik ataupun staf biasa agar bisa memberikan kinerja yang optimal.

Hal tersebut diungkapkan Pejabat Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana MSi kepada calon wisudawan Program Pascasarjana Periode Januari 2023 di Graha Sabha Pramana UGM, Selasa (24/1/2023). Selain itu, alumni UGM juga dituntut bisa berkolaborasi dan beradaptasi dalam membangun karier.

BACA JUGA : Eric Jones : Kerjasama NIU-UWM untuk Aktualisasi Kemitraan Intelektual dan Pemimpin, Ini Sejarahnya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Jadi human relation skills itu diperlukan, baik saat kita berada di manajer tingkat bawah, tingkat menengah maupun tingkat atas. Ini yang menjadi kunci kesuksesan karier kita. Human relation skills harus kita kuasai, sesrawungan ini penting, jenengan harus srawung pada banyak orang, kuncinya di situ," terang Tri.

Tri Saktiyana juga mengharapkan agar seluruh alumni UGM terus meningkatkan daya juang, daya kolaborasi dan daya adaptasinya di masyarakat. "Tingkatkan kerja sama, sesrawungan dan kolaborasi, dan juga tingkatkan daya adaptasinya untuk semua lulusan UGM," kata Tri Saktiyana yang juga alumni S2 Ketahanan Nasional UGM ini.

Tri Saktiyana berpesan, meskipun telah menyelesaikan program Pascasarjana seluruh alumni tetap harus menguasai dan dituntut terus mengembangkan kualitas dan kemampuan teknisnya di bidang masing-masing. Terutama, tentang pentingnya etika, integritas, dan inklusivisme dalam membangun karier.

BACA JUGA : UGM Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa Rp 206 Miliar/Tahun, Ini Perincianya

Tri Saktiyana mengajak seluruh alumni UGM untuk membangun jaringan yang kuat, saling berkomunikasi, berkolaborasi tolong menolong sesama alumni dalam berkarya, peduli dan berkontribusi dalam membangun masyarakat sebagai lulusan UGM. Sebesar apapun sumber daya yang dimiliki kalau tidak bisa menggunakannya secara kolaboratif tidak akan berguna.

"Tolong jaringan Kagama ini dihidupkan, silaturahmi lah kepada jaringan Kagama baik itu di provinsi atau di kabupaten carilah, kita saling bantu-membantu kita tidak sendirian. Bapak ibu, mas-mas, mbak-mbak, anda sekalian kalau sendirian itu ibarat setitik air, tidak ada artinya apa-apa. Maka seluruh alumni bersama Kagama berkomunikasilah maka kita akan saling bantu-membantu," harap Tri. (*)

BACA JUGA : UGM dan Pemkab Serang Kolaborasi Bangkitkan Wisata Religi Tanara, Ini Potensinya

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

UGM, Perguruan Tinggi Terbanyak Tambah Guru Besar Baru

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image