Prof Fathul Wahid : Milad ke 80, UII Ingin Lebih Substantif, Inklusif dan Kontributif

Info Kampus  
Dari kanan ke kiri : Hangga Fathana, Prof Fathul Wahid dan Ahmad Sadzali saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Kamis (16/2/2023). (foto : heri purwata)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid ST, MSc, PhD mengatakan UII telah memasuki usia ke 80, pada 20 Februari 2023. Di usia yang sudah tidak muda lagi ini, UII ingin mewujudkan sebagai perguruan tinggi yang lebih substantif, inklusif dan kontributif.

Fathul Wahid mengemukakan hal tersebut kepada wartawan pada Media Gathering di Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). Milad UII ke 80 mengangkat tema substantif, inklusif dan kontributif.

BACA JUGA : Dua Mahasiswi Magister Informatika UII Ikuti Student Exchange di Norwegia

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Fahtul menjelaskan substantif merepresentasikan khidmat UII di usia ke-80 ini dalam mencapai pertumbuhan yang lebih substantif sesuai dengan visi dan misinya. "Substantif adalah menghindari pertumbuhan yang bersifat kosmetik. Tidak mudah, tetapi tetap diupayakan," kata Fathul Wahid.

Inklusif menggambarkan eksistensi UII yang bersifat plural dengan terbuka, tidak fanatik terhadap satu pemahaman keislaman dan meniaga keharmonisan dalam kemajemukan keyakinan serta mendukung semangat kebangsaan. "UII ingin merawat nilai-nilai inklusif yang sejak berdiri sebagai basis. UII sebagai rumah besar bangsa," katanya.

Sedang kontributif mencerminkan komitmen UII untuk senantiasa memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia dan masyarakat dunia. "Kontributif adalah bagaimana UII dan semua warga bisa mengaktualisasikan kontribusinya kepada banyak pihak. Juga kepada bangsa dan negara yang berupa gagasan, karya, termasuk kualitas lulusan," katanya.

BACA JUGA : Rektor UII Mengajak Ilmuwan Mitigasi Pengembangan AI untuk Kemanusiaan, Ini Alasannya

Sementara Ahmad Sadzali, Lc, MH, Ketua Panitia Milad ke-80 UlI menjelaskan ada empat agenda dalam peringatan ini yaitu kajian ilmiah akademis, olahraga, keagamaan dan pengabdian masyarakat, dan seni budaya. "Kegiatan tersebut melibatkan kolaborasi lintas fakultas dan unit di lingkungan UII," kata Ahmad Sadzali.

UII berdiri pada 27 Rajab 1364 atau bertepatan dengan 8 Juli 1945. Pada awal berdiri Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Sekolah Tinggi Islam. Dalam perjalanan waktu, UII telah melalui berbagai peristiwa, pasang surut arus dinamika, serta berbagai tantangan.

"Delapan puluh tahun berlalu, kampus perjuangan ini tentu meninggalkan banyak lembaran cerita untuk dikenang, direnungkan, hingga dijadikan batu pijakan untuk melangkah lebih jauh lagi. Di usia delapan puluh tahun ini menguatkan langkah untuk menatap jauh ke depan menyongsong Satu Abad UII," tambah Sadzali. (*)

BACA JUGA : UII dan PT Jasa Raharja Kerjasama Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Upayanya

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image