Info Kampus

Undip Bantu Sumur Bor Kecamatan Gesi Sragen untuk Atasi Kekeringan

Undip menyerahkan Sumur Bor kepada warga Desa Srawung Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan satu sumur bor bagi warga di Desa Srawung, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bantuan sumur bor tersebut dilaksanakan Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN ) Undip melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Penyerahan dilakukan Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat Undip, Prof Dr Ir Sri Puryono KS, MP. Selanjutnya, diresmikan Bupati Sragen, dr Hj Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Rabu (27/9/2023).

BACA JUGA : Undip dan Kemenko PMK Kerjasama Tangani Kemiskinan Ekstrem

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Peresmian dihadiri Prof Dr Jamari, ST, MT, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Undip; Prof Dr Agus Subagio, SSi, MSi. Wakil Ketua Bidang Penelitian; Prof Dr Rahayu, SH, MHum, Wakil Ketua Bidang Pengabdian; Kurniawan Teguh Martono, ST, MT, Kepala Pusat Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata/P2KKN; dan Satriyo Adhy, SSi, MT, Sekretaris P2KKN.

Prof Sri Puryono mengatakan Undip memberikan bantuan satu titik sumur bor di Kecamatan Gesi, Desa Srawung RT 08 bertujuan untuk penyediaan sarana air bersih. “Setetes air adalah sumber kehidupan kita. Agar sumber mata air terjaga, pohon-pohon ditanam saat memasuki musim hujan sebagai salah satu upaya menjaga sumber mata air,” kata Sri Puryono.

Sedang Ketua LPPM Undip, Prof Jamari, menjelaskan latar belakang kegiatan ini awalnya adalah kecamatan Gesi merupakan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip. Saat ini kondisi di wilayah kecamatan di sisi utara Bengawan Solo tengah terdampak masalah kekeringan salah satunya di Gesi.

"Undip tergerak untuk memberikan bantuan satu titik sumur bor sebagai bentuk empati dan perhatian Undip terhadap dampak kekeringan yang melanda Gesi,” kata Prof Jamari.

BACA JUGA : Dosen UMB dan Binus Lakukan Pengabdian Masyarakat di Kemanggisan Jakarta, Ini Tujuannya

Jamari menambahkan Undip selalu siap melaksanakan pengabdian dalam bidang apapun. "Karena kami didukung personil dari berbagai multidisiplin ilmu, baik kegiatan pengobatan gratis, bantuan sarana air, atau membantu dalam kegiatan kebencanaan,” tandas Jamari.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengharapkan bantuan sumur bor ini dapat mengurangi dampak kekeringan. Bupati juga mengimbau warganya untuk menanam pohon seperti gayam di sekitar sumor bor agar sumber air lestari. "Telah dilakukan uji laboratorium juga dalam menaganalisa kualitas air,” kata Bupati Sragen.

Dampak kemarau panjang 2023 mengakibatkan krisis air dan kekeringan yang melanda desa-desa di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Sebanyak 13 sumur bor dibangun dari berbagai bantuan di wilayah Sragen bagian utara Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Gesi, Mondokan, dan Sumberlawang, salah satunya bantuan sumur bor dari Universitas Diponegoro. (*)

BACA JUGA : Tim PKM UMY Hibahkan Pencacah Plastik untuk Tingkatkan Nilai Tambah Sampah

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

FTSP UII Sedekah 100 Tanki Air Bersih untuk Warga Gunungkidul

Image

DERU UGM Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih ke Gunungkidul, Target Satu Juta Liter

Image

Dosen dan Tendik UGM Bantu Air Bersih Warga Tiga Kapanewon Gunungkidul

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image