Mahasiswa Farmasi UMP Olah Daun Sembung Jadi Obat Infeksi
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah mengolah Daun Sembung (Blumea balsamifera) menjadi obat infeksi. Mereka merupakan Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek).
Tim Mahasiswa PKM-RE adalah Nur Siti (Ketua Tim), Zahra Meidiva Andrias, Metta Melani, Alma Fina Rachmatillah, dan Oktianah. Mereka di bawah bimbingan dosen Farmasi UMP, apt Arini Syarifah, MSi.
BACA JUGA : Tim Mahasiswa Unsoed Ekstrak Daun Kersen Jadi Obat Diabetes
Ketua Tim PKM-RE, Nur Siti menjelaskan kegiatan penelitian ini dilaksanakan Bulan Juli-Oktober 2023 di Laboratorium Biologi Farmasi, Laboratorium Teknologi Farmasi, dan Laboratorium Mikrobiologi UMP. Mereka mengekstrak etil asetat daun sembung menjadi Nanostructured Lipid Carriers (NLC).
Pengujian NLC yang sudah dilakukan adalah tahap pengujian awal berupa evaluasi produk secara fisik dan pengujian in vitro. “NLC memiliki kemampuan pelepasan dan penghantaran obat yang baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti aktivitas antibakteri NLC ekstrak etil asetat daun sembung terhadap bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan sudah mengalami resisten,” jelas Nur Siti.
Lebih lanjut Nur Siti menjelaskan penelitian ini dilatarbelakangi adanya pasien yang terinfeksi bakteri MRSA memiliki risiko kematian yang tinggi dibandingkan pasien yang terinfeksi bakteri lainnya. Selain itu daun sembung memiliki khasiat antibakteri MRSA dan mudah dijumpai sekitar lingkungan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA : Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Filtrasi Kurangi Zat Besi Air Tanah
"Melihat urgensi tersebut kami membuat inovasi penelitian terkait sediaan antibakteri berupa sediaan NLC (Nanostructured Lipid Carriers) dari ektrak etil asetat daun sembung,” kata Nur Siti di Purwokerto, Kamis (12/10/2023).
Menurut Nur Siti, inovasi ini memanfaatkan kekayaan tanaman asli di Indonesia yaitu daun sembung. Selama ini, pembuatan NLC dari ektrak etil asetat daun sembung belum pernah ada untuk pengobatan MRSA.
Sementara dosen pembimbing Arini Syarifah, mengatakan, PKM-RE merupakan salah satu ajang kreativitas mahasiswa terhadap kesadaran permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat. “Sebagai dosen pembimbing, saya mengharapkan inovasi yang dilakukan mahasiswa farmasi ini dapat dikembangkan dalam pengobatan alternatif MRSA. Sehingga nantinya bisa mendapatkan ijin edar untuk digunakan oleh masyarakat,” harap Arini Syarifah. (*)
BACA JUGA : Empat Mahasiswa UMP Ikuti ASEAN Inbound Mobility UCMI 2023
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].