Dosen UPR Latih Ibu-ibu dan Kader Posyandu Buat Kimchi untuk Atasi Stunting

Info Kampus  

Dosen UPR bersama ibu-ibu, Kader Posyandu dan anak-anak Kelurahan Menteng, Palangka Raya. (foto : istimewa)

Hakim mengatakan hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini mendapat pendanaan dari hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPR. Sumbernya berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA PNBP) Tahun 2023.

PkM ini diharapkan dapat menunjukkan peningkatan dalam status gizi Balita setelah intervensi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kimchi. "Selain itu, diharapkan juga adanya penurunan jumlah stunting pada Balita di Posyandu Melati, Menteng," kata Hakim.

BACA JUGA : STUNTECH, Aplikasi Deteksi Dini Stunting Karya Mahasiswa UGM

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sedang Hanasia menambahkan, kimchi, merupakan sayuran fermentasi yang mengandung serat tinggi, probiotik, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Probiotik dapat meningkatkan penyerapan nutrisi seperti kalsium, seng, dan vitamin B12 yang mempengaruhi pertumbuhan anak.

Kemudian bakteri asam laktat (BAL) pada kimchi memodulasi mikrobiota usus, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi penghalang usus. Bahkan bakteri asam laktat dapat mencegah penyakit jantung.

"Selain itu, BAL mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif seperti Escherichia coli penyebab diare anak. Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka dilakukan pelatihan dan penyuluhan pembuatan kimchi untuk meningkatkan gizi serta pencegahan awal stunting," kata Hanasia.

BACA JUGA : Tim PKM UAD Inisiasi Penyelesaian Sampah di Rumah Tangga, Ini Caranya

Praktek pembuatan kimchi dibimbing Yuliana menggunakan bahan baku lokal yang mudah didapatkan di sekitar warga Kalurahan Menteng. Yuliana, mengatakan pembuatan kimchi dapat menggunakan sawi putih dan wortel. Sedang bumbunya, bawang putih, bawang bombai, kecap ikan, Gocujang.

"Fermentasi kimchi dilakukan selama 24 jam. Setelah itu, kimchi baru dapat dikonsumsi secara langsung," kata Yuliana saat praktek yang dilaksanakan Sabtu (14/10/2023).

Sementara Tenung Wati, Ketua Posyandu Melati, mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen UPR ini sangat bagus dan bermanfaat. Ia mengharapkan kegiatan serupa tidak hanya sekali tetapi perlu dikemas lebih baik lagi agar ibu-ibu dan kader Posyandu benar-benar menguasai pembuatan makanan bergizi bagi Balitanya. (*)

Muh Supwatul Hakim menyerahkan buku pedoman membuat kimchi. (foto : istimewa)

BACA JUGA : Tim PKM UMY Hibahkan Pencacah Plastik untuk Tingkatkan Nilai Tambah Sampah

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image