Teknologi

Data Center Bawah Laut dengan Listrik Tenaga Ombak, Inovasi Mahasiswa UNY

Data Center yang berada di bawah air laut, inovasi mahasiswa UNY. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) berhasil membangun data center di bawah laut menggunakan listrik tenaga ombak. Pusat Data tersebut disebut Submerged Data Center (SDC).

Tim PKM-VGK adalah Silvia Larasatul Masyitoh, Damar Albaribin Syamsu, Satya Adhiyaksa Ardy, Munia Putri Nabila Rambe dan Friska Tarihoran. Gagasan tersebut berhasil meraih pendanaan dari Dirjen Belmawa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

BACA JUGA : Mahasiswa Fakultas Teknik UNY Kembangkan Pompa Air Tenaga Surya

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Satya Adhiyaksa Ardy menjelaskan tentang cara kerja Submerged Data Center (SDC). Menurut Ardy, sistem kerja SDC cukup sederhana. SDC tersebut ditempatkan di bawah air dan dihubungkan ke jaringan internet melalui kabel bawah air. Ini memungkinkan data center untuk beroperasi dengan baik meskipun berada di bawah air dan memberikan akses internet yang handal dan stabil bagi masyarakat di daerah tertinggal.

“Dengan akses internet yang baik dan stabil, masyarakat di daerah tertinggal akan memiliki akses yang sama dengan masyarakat di daerah lain. Sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup mereka” kata Satya.

Menurut Satya, data center di bawah laut akan memastikan komitmen untuk memajukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Selain itu, solusi ini juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan laut dengan menghindari kerusakan pada terumbu karang dan habitat laut lainnya yang mungkin terkena dampak dari pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA : 'Sea Water Desalination,' Inovasi Mahasiswa UNY Ubah Air Laut Jadi Layak Minum Sekaligus Bahan Bakar

Bahan yang digunakan dalam konstruksi dan instalasi pusat data tersebut dirancang agar tidak merusak dan mencemari lingkungan laut. Dengan demikian, teknologi ini menunjukkan cara berkelanjutan untuk meningkatkan akses internet dan kemajuan ekonomi di daerah terpencil, sambil memperhatikan pentingnya pelestarian lingkungan untuk keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem laut.

Munia Putri Nabila menambahkan bahwa pengembangan teknologi berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat bagi kebutuhan manusia, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem laut yang penting untuk keberlangsungan hidup. Sehingga konsep SDC ini tidak hanya efektif dalam memperbaiki infrastruktur internet, tetapi juga memperhatikan lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian alam.

Silvia Larasatul Masyitoh, Ketua Tim PKM-VGK menjelaskan gagasan pembangunan SDC untuk membantu mengatasi masalah ketidaksetaraan akses internet di daerah pelosok Indonesia. Hal ini penting untuk mewujudkan society 5.0, industry 4.0, dan green computing di Indonesia.

BACA JUGA : Ekstrak Daun Kopi Dapat Kendalikan Pembusukan Akar Cabai, Temuan Mahasiswa UNY

Data Center yang berada di bawah air laut, inovasi mahasiswa UNY. (foto : istimewa)

Pembangunan SDC, kata Silvia, seharusnya sekaligus dibarengi dengan pendirian Base Transceiver Station (BTS) di daerah pesisir. Hal ini dimaksudkan untuk menyetarakan infrastruktur internet, menyediakan akses internet yang berkualitas, ramah lingkungan, handal, dan stabil.

Namun, kata Silvia, pembangunan SDC dan BTS butuh kerjasama dengan pihak pemerintah dan provider internet. “Tujuan utama dari SDC adalah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal dan mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur internet” kata Silvia, di Yogyakarta, Senin (20/11/2023).

BACA JUGA : Laptop Shield untuk Reduksi Radiasi EMF Inovasi Mahasiswa UNY

Sedang Damar Albaribin Syamsu menambahkan konsep SDC akan sangat menguntungkan daerah pantai Indonesia. Terutama daerah terpencil luar Jawa yang tidak memiliki akses ke infrastruktur internet yang cepat dan stabil. Lapisan terluar SDC akan dibuat terumbu karang buatan, serta SDC akan dihubungkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) sebagai sumber energi.

“Pembangunan SDC akan mengajak pemerintah dan perusahaan provide internet sebagai stakeholder untuk mendirikan BTS di daerah tersebut” kata Damar Albaribin Syamsu.

Kehadiran SDC, kata Damar, diharapkan dapat memberikan infrastruktur internet yang stabil, komputasi yang hijau, teknologi ramah lingkungan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir guna mewujudkan SDGs poin 9 (Ekonomi, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan 10 (Reduced Inequalities).

BACA JUGA : Pesawat Flywing Mahasiswa UNY Berbahan Komposit Serat Rami

Friska Tarihoran menjelaskan pembangkit listrik gelombang akan terdiri dari serangkaian turbin yang akan ditempatkan di air, dan energi yang dihasilkan oleh gerakan gelombang akan memutar turbin dan menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan akan ditransmisikan melalui kabel ke pusat data, di mana akan digunakan untuk memberi tenaga pada server komputer, peralatan jaringan, dan infrastruktur lain yang diperlukan.

Pusat data akan dibangun untuk menahan tekanan dan kondisi lingkungan dari lokasi di bawah laut, dan akan dilengkapi dengan sistem pendingin canggih untuk mengatur suhu peralatan komputer. "Data center mewajibkan komponen komputasi untuk selalu berada pada suhu 25 derajat Celcius agar beroperasi secara optimal. Untuk mengoptimalkan suhu tersebut, maka terdapat komponen loop water cooling dan kipas sebagai pendingin data center," kata Friska Tarihoran. (*)

Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) UNY. (foto : istimewa)

BACA JUGA : Aplikasi Funarri Karya Mahasiswa UNY untuk Cegah Pernikahan Dini

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Mahasiswa UNY Manfaatkan Janggel Jagung Jadi Media Tanam Jamur

Image

Mahasiswa UNY Manfaatkan Serabut Kelapa Jadi 'Kokedama' Tanaman Hias

Image

UNY Buka Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image