UGM dan Komatsu Perkuat Kerjasama Pendidikan dan Riset Alat Berat
Rombongan Komatsu saat berkunjung ke Kampus UGM Yogyakarta. (foto : istimewa)
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Komatsu Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi alat berat seperti bulldozer, motor grader, dump truk, dan eskavator. Perusahaan tersebut ingin memperluas bidang kerja sama di bidang pendidikan dan riset dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Komatsu telah membangun kerjasama dengan UGM sejak tahun 2015. Kerjasama tersebut dalam bentuk pemberian kuliah umum, program pemberian beasiswa, MBKM, konsultasi teknis, dan magang kerja mahasiswa. Kini Komatsu akan memperluas kerjasamanya meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemberian beasiswa, join riset dan mengenalkan perusahaan alat berat di kalangan mahasiswa.
Rencana memperluas kerjasama tersebut mengemuka dalam kunjungan Presiden Direktur Komatsu Indonesia, Jamaludin, dan Direktur Komatsu Indonesia, Risdhianto Budi Irawan, ke Kampus UGM, Rabu (29/11/2023). Tim rombongan dari Komatsu diterima langsung Wakil Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Dr Wening Udasmoro, Dekan Fakultas Teknik Prof Selo dan Dekan Fakultas Psikologi Dr Rahmat Hidayat.
Jamaludin mengatakan Komatsu ingin memperluas cakupan kerja sama dengan banyak perguruan tinggi. Dengan pihak UGM, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik, Sekolah Vokasi dan Fakultas Psikologi sejak tahun 2015 lalu. “Kerja sama tersebut dalam bentuk pemberian kuliah umum, program pemberian beasiswa, MBKM, konsultasi teknis, dan magang kerja mahasiswa,” kata Jamaludin.
Kata Jamaludin, Komatsu Indonesia memproduksi alat berat seperti bulldozer, motor grader, dump truk, dan eskavator. Produk tersebut sudah di ekspor ke berbagai negara. Berbagai produk alat berat ini dibuat dan didesain oleh orang Indonesia dengan komponen lokal sebanyak 46 persen. "Karenanya kita ingin memperkenalkan perusahaan manufaktur alat berat di lingkungan kampus,” kata Jamaludin.
Sedang Direktur Komatsu Indonesia, Risdhianto Budi Irawan, menuturkan pabrik pembuatan alat berat Komatsu sudah berlangsung sejak era 1990 an, bahkan negara India dan Thailand banyak belajar dengan pabrik alat berat Komatsu di Indonesia. “India dan Thailand belajar alat berat dari kita, itulah kenapa dipertahankan training center di Indonesia,” kata Risdhianto.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Dr Wening Udasmoro mengajak Komatsu Indonesia untuk memperkenalkan bisnis dan teknologi manufaktur alat berat di kalangan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar menambah wawasan mahasiswa agar tertarik meniti karir di perusahaan manufaktur alat berat.
Wening juga mengusulkan agar kesempatan mahasiswa magang kerja di Komatsu juga diperbanyak. “Kita ingin nantiya mahasiswa mengetahui dan mengenal sejak dini pekerjaan di lapangan,” kata Wening.
Dekan Fakultas Teknik Prof Selo mengatakan bentuk kerjasama di bidang pendidikan yang bisa digarap antara Komatsu Indonesia dengan Fakultas Teknik UGM memberikan kesempatan staf Komatsu menempuh Pendidikan S2 dan S3 dengan model program beasiswa berbasis riset. “Misalnya, mahasiswa doktor mengerjakan topik riset dari hasil pekerjaannya di tempat ia bekerja,” kata Selo.
Sementara Dekan Fakultas Psikologi Rahmat Hidayat mengatakan Fakultas Psikologi dan Komatsu bisa membuka peluang kerja sama untuk deteksi dini kesehatan mental karyawan sehingga bisa mendorong produktivitas di tempat kerja. “Kita bisa mengetahui akumulasi stres bisa berasal di tempat kerja atau berasal dari rumah yang dibawa ke tempat kerja,” kata Rahmat. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].
