40 Mahasiswa Asing Ikuti Summer Course di Universitas Negeri Yogyakarta
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Sebanyak 40 mahasiswa asing mengikuti Summer Course di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka berasal dari Universiti Tun Husein Onn Malaysia (UTHM) dan mahasiswa Darmasiswa dari beberapa negara seperti India, China, Jepang, Bulgaria, Polandia, Timor Leste, Kazakhstan, Burundi, Thailand, Mesir, Pakistan, Sudan dan Tanzania.
M Adam Jerusalem, PhD, Penanggungjawab Summer Course mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari keindahan perbedaan budaya, berbagi pengalaman dan meningkatkan rekognisi kolaborasi dengan perguruan tinggi dari negara tetangga. “Salah satu kegiatannya ada pertukaran dosen terkait dengan peningkatan khasanah kuliner dan manajemen industri karena ada dua dosen dari UTHM yang mengisi kuliah di FT UNY” kata Adam Jerusalem, Kamis (30/11/2023).
BACA JUGA : 45 Mahasiswa Asing Ikuti Summer Course Kedokteran Presisi di UGM
Lebih lanjut Adam Jerusalem menjelaskan kegiatan summer course ini adalah kuliner makanan tradisional, belajar tentang fashion meliputi batik dan shibori dan managing creative industry. Para pengajar meliputi dosen tata boga, tata busana dan teknik industry. Harapannya kedepan ada pertukaran mahasiswa dan dosen ke UHTM.
Perwakilan dari UHTM, Dr Abdul Hamid mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan summer course ini dan berharap UNY dapat mengunjungi UHTM pada masa yang akan datang. “Mahasiswa kami dan mahasiswa UNY belajar bersama serta mendapat pengalaman dalam pertukaran antar negara ini,” kata Abdul Hamid.
Abdul Hamid berharap kerjasama ini dapat terus berjalan di masa yang akan datang. Abdul Hamid juga berharap kegiatan bukan hanya bagi mahasiswa, namun juga bagi dosen dan staf dalam beberapa bagian seperti riset, publikasi dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA : 50 Orang Ikuti International Summer Course Fakultas Pertanian UGM
Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama Sistem Informasi dan Usaha UNY, Prof Margana menegaskan kegiatan ini dapat mengeksplor nilai dalam perbedaan budaya. “Para mahasiswa berperan aktif dalam mengikuti summer course ini. Harapannya para peserta mendapatkan pengalaman baru dengannya” kata Margana.
Dalam pendidikan, kata Margana, ada tiga hal yang harus diperoleh yaitu ilmu pengetahuan, skill dan nilai. Apa yang didapatkan dalam summer course bukan hanya apa yang diperoleh di tangan tapi juga inspirasi, skills dan nilai. Itulah mengapa di abad 21 bukanlah persaingan melainkan kolaborasi yang dikedepankan.
Salah seorang mahasiswa UHTM, Mohammad Zarif Izham Bin Zainudin memaparkan kegiatan ini mengekspos mahasiswa dalam mempelajari budaya, sejarah dan gaya hidup di negara lain. “Kegiatan ini berdampak positif dalam cara berpikir mahasiswa untuk menjadi manusia yang kreatif,” ungkap Zarif. (*)
BACA JUGA : Teknik Sipil UII Miliki Program Unggulan, Summer School Kebencanaan
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].