Info Kampus

UGM Wisuda Sembilan Lulusan Program ASEAN Master, Ini Tujuan Programnya

Dubes Norwegia memberikan ucapan selamat kepada wisudawan. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda sembilan lulusan penerima beasiswa Program ASEAN Master bersama wisuda program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana, Rabu (10/5/2023). Sembilan lulusan Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini berasal dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.

Program ASEAN Master in Sustainability Management ini merupakan inisiatif dan kolaborasi antara Kedutaan Besar Norwegia, ASEAN University Network, dan Universitas Gadjah Mada. Wisuda ini dihadiri Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan negara ASEAN, Kjell Tormod Pettersen.

BACA JUGA : Wujudkan Nazar, Wisudawan UGM Naik Kuda Usai Wisuda

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Saya kira ini upacara wisuda yang sangat mengesankan. Saya sangat senang karena begitu banyak mahasiswa yang lulus hari ini dengan gelar (MBA). Hal ini menunjukkan bahwa investasi kami tidak sia-sia dan bermanfaat,” kata Dubes yang didampingi dosen tamu MM FEB UGM Prof Stein Kristiansen dari University of Agder Norwegia dan Sekretaris Prodi MM FEB UGM, Rocky Adiguna PhD kepada wartawan di Yogyakarta.

Kjell Tormod Pettersen berpesan agar wisudawan dari beberapa negara ASEAN ini bisa menggunakan ilmunya dengan sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat bagi kemajuan karir dan masa depannya. “Semoga mereka mendapatkan pekerjaan yang baik dan memiliki karir yang baik, dan mereka tahu apa yang bisa mereka berikan dalam karir mereka di masa depan,” kata Pettersen.

Pettersen menambahkan Program ASEAN Master in Sustainability Management ini akan terus berlanjut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan Asia Tenggara. “Kami selalu menilai kerja sama seperti apa yang akan berlanjut. Kerja sama kita pada tahun-tahun sebelumnya selalu berhasil. Dan sekarang, kami sedang menilai fase berikutnya. Jadi, itulah posisi kami saat ini,” katanya.

Sedang Rocky Adiguna menuturkan Program ASEAN Master in Sustainability Management bertujuan menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang keberlanjutan serta keterampilan manajemen. Kompetensi ini diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kawasan ASEAN.

BACA JUGA : Lulusan UNIMMA Wajib Miliki Karakter Santun dan Etos Kerja Tinggi

Program ini, tambah Rocky, dirancang menggunakan pendekatan multidisiplin, mengintegrasikan konsep lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam kurikulumnya. “Dengan bekal pengetahuan yang komprehensif dan pendidikan berkualitas tinggi, lulusan program ini diharapkan mampu menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kawasan ASEAN, sekaligus meningkatkan kerjasama antar negara anggota,” kata Rocky.

Dijelaskan Rocky, Batch pertama Program ASEAN Master in Sustainability Management tahun 2021-2022 ini telah sukses dan diikuti 23 mahasiswa dari delapan negara anggota ASEAN. Kehadiran peserta dari berbagai negara dan latar belakang ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan kaya akan perspektif. Sehingga suasana ini memungkinkan mahasiswa untuk saling belajar satu sama lain dan mengembangkan pemikiran kritis dalam menghadapi isu keberlanjutan yang kompleks.

Program ini, kata Rocky, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun jaringan profesional yang luas. Selain itu, mereka bisa berkolaborasi dalam penelitian dan proyek, serta mendapatkan dukungan dari para ahli di bidang keberlanjutan.

“Melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif ini, kita berkomitmen untuk menciptakan generasi pemimpin yang mampu menghadirkan perubahan positif dan berkelanjutan bagi kawasan ASEAN,” kata Rocky.

Program ini, tambah Rocky Adiguna, akan berlangsung hingga tahun 2024. Batch pertama ini diikuti 23 orang dan 16 orang dinyatakan sudah lulus. "Dari 16 orang tersebut, sembilan orang di antaranya hadir mengikuti prosesi wisuda dan tujuh wisudawan lainnya memilih tidak hadir. Ketujuh wisudawan tersebut berasal dari Vietnam, Filipina, Kamboja dan Myanmar," kata Rocky. (*)

BACA JUGA : Dubes Qatar Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan UGM

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Berita Terkait

Image

Kisah Wisudawan Berprestasi UGM, Kuliah Sambil Jalani Pengobatan

Image

UGM dan 13 BUMN Kerjasama Program Magang Eksklusif Bagi Mahasiswa

Image

Rektor Unsoed : Masa Depan Penuh Ketidakpastian

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image